Prihatin Maraknya Kasus Kejahatan Seksual, Aktivis Perempuan di Jombang Tiup Peluit

Prihatin Maraknya Kasus Kejahatan Seksual, Aktivis Perempuan di Jombang Tiup Peluit
(doc: Mukhtar Bagus/iNews TV)

TerasJatim.com, Jombang – Maraknya kasus kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur, membuat aktivis perempuan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar aksi keprihatinan.

Mereka yang tergabung dalam Aliansi Perempuan Peduli Korban Kekerasan Seksual (APPKKS) Jombang menggelar unjuk rasa di perempatan Kebonrojo, Jombang Rabu (25/05)

Dengan meniup peluit secara massal, mereka mengisyaratkan sebagai tanda bahaya darurat kekerasan seksual di Tanah Air. Mereka menilai maraknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dipicu oleh lemahnya upaya hukum.

“Pemerintah dan aparat penegak hukum harus serius memberantas tindak kekerasan seksual dengan memberikan hukuman yang maksimal kepada para pelaku,” ujar Korlap aksi, Palupi Pusporini.

Menurutnya, saat ini Indonesia dalam situasi darurat kekerasan seksual. Sebab, berdasarkan catatan Komnas Perempuan 2012, lanjut Palupi, setiap hari sedikitnya 35 perempuan mengalami kekerasan seksual.

Sementara, berdasarkan data dari Women Crisis Centre (WWC),  dalam waktu empat bulan saja, terhitung mulai Januari hingga April 2016 di Kabupaten Jombang telah terjadi 17 kasus kekerasan seksual berupa tindak perkosaan terhadap remaja dan anak di bawah umur.

Namun, tingginya angka tersebut tidak dibarengi dengan upaya penegakan hukum yang maksimal. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim