Polres Situbondo Selidiki Aroma Korupsi di RSUD Besuki

Polres Situbondo Selidiki Aroma Korupsi di RSUD Besuki

TerasJatim.com, Situbondo Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Situbondo mulai menyelidiki dugaan praktek korupsi pengelolaan keuangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besuki, Situbondo.

Penyidik Tipikor  telah meminta keterangan 3 orang saksi yang berhubungan dengan keuangan rumah sakit plat merah tersebut.

Mereka adalah bendahara pengeluaran, bendahara pemasukan dan bendahara umum RSUD Besuki.

Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Masykur mengatakan, pihaknya meminta keterangan bendahara RSUD Besuki, untuk mengumpulkan data ada tidaknya dugaan korupsi selama kepempimpinan dr Budiono.

“Kami juga telah mengamankan sejumlah dokumen pendukung. Setelah data terkumpul, kami akan meminta BPKP melakukan audit untuk mengetahui ada tidaknya kerugian negara di RSUD Besuki,” ungkapnya, Jumat (07/08).

Menurut Masykur, saat ini pihaknya masih membutuhkan waktu untuk menyimpulkan sejumlah petunjuk terkait adanya dugaan korupsi.

“Yang pasti kami akan bekerja secara professional selama proses penyelidikan berlangsung,” janjinya.

Diberitakan sebelumnya, gonjang ganjing terkait adanya ketidak beresan pengelolaan keuangan di RSUD Besuki mencuat, saat para karyawan termasuk sejumlah tenaga medis dan dokter melakukan unjuk rasa. Hingga akhirnya dr. Budiono dicopot dari jabatannya sebagai Direktur RSUD Besuki.

Baca juga: http://www.terasjatim.com/jaspel-tak-terbayar-karyawan-rsud-besuki-minta-direktur-dicopot/

Aksi demo ini dilakukan, lantaran karyawan dan dokter tidak digaji. Bahkan sebelumnya, meteran listrik RSUD Besuki sempat disegel PLN karena tidak mampu membayar tagihan rekening listrik. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim