Polisi Cari Pria Penyebab Kehamilan Siswi SMP di Blitar yang Buang Bayinya

Polisi Cari Pria Penyebab Kehamilan Siswi SMP di Blitar yang Buang Bayinya

TerasJatim.com, Blitar – Motif AMP (16), siswi kelas III SMP yang nekad membuang bayi yang baru dilahirkanya, sedikit terkuak.

Menurut Kapolres Blitar, AKBP Slamet Waloya, pelaku rupanya takut tidak bisa ikut Ujian nasional (UN) yang akan digelar pada 9 Mei nanti, karena AMP masih berstatus sebagai pelajar SMPN di Blitar.

“Diduga kondisi psikis pelaku ini labil karena yang bersangkutan akan menghadapi ujian nasional,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sementara tim medis RSUD Mardi Waloya Kota Blitar, bayi laki-laki tersebut lahir dalam kondisi berat badan normal, yakni 2,8 kg dan panjang 48cm. Saat ditemukan, terdapat beberapa  luka lecet di pangkal paha dan punggungnya.

Namun belum diketahui secara pasti apakah proses kelahiran bayi itu dipaksakan atau memang sudah waktunya dilahirkan. Yang jelas, saat melahirkan, pelaku tidak mendapatkan bantuan medis, sehingga terjadi pendarahan hebat yang mengharuskan dibawa ke rumah sakit.

“Kami masih terus koordinasi dengan tim medis dari rumah sakit untuk mengetahui secara pasti proses kelahirannya dan modus pelaku sampai tega membuang bayinya sendiri,” tambah Slamet Waloya.

Polisi juga akan berupaya mengungkap adanya pelaku lain termasuk mengungkap siapa pria yang menyebabkan kehamilannya.

Kini kasus tersebut ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar.

Seperti yang diberitakan di TerasJatim.com, sebelumnya warga  Desa Jatinom Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, digegerkan dengan penemuan bayi yang baru dilahirkan.

Bayi laki-laki yang terbungkus tas kresek warna putih itu ditemukan dalam kondisi hidup dan menangis, di sebuah semak-semak belakang rumah warga setempat.

Tak berselang lama, polisi yang menyelidiki kasus tersebut mengungkap keterlibatan seorang pelajar kelas III di sebuah SMP di Blitar yang berinisial AMP yang masih berusia 16 tahun. Dalam penyelidikan awal, dia mengaku sebagai ibu kandung bayi malang tersebut.

Kini AMP dan bayinya masih dirawat di RSUD Mardi Waloya Kota Blitar. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim