Polemik Rombongan Bupati Bojonegoro ke Inggris, Humas: Untuk Peningkatan PAD

Polemik Rombongan Bupati Bojonegoro ke Inggris, Humas: Untuk Peningkatan PAD
Foto: Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Jatim, Heru Sugiharto

TerasJatim.com, Bojonegoro – Kabar keberangkatan Bupati Bojonegoro Anna Muawanah beserta rombongan ke Inggris yang menghabiskan dana APBD senilai hampir 1 miliar, masih terus menjadi isu liar dan menjadi bahan rasan-rasan sejumlah pihak.

Terkait hal itu, kepada TerasJatim.com, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Jatim, Heru Sugiharto, menjelaskan, besaran biaya ke Inggris untuk Bupati beserta rombongan yang hampir mencapai 1 miliar itu, dikarenakan harga tiket pesawat yang tertera pada Rencana Anggaran dan Biaya, adalah batas tertinggi.

“Sesungguhnya itu adalah batas tertinggi transport berdasarkan Peraturan Permenkeu No. 227 /PMK.05/ 2016 tentang Tata cara pelaksanaan perjalanan dinas luar negeri. Sedangkan yang dibayarkan adalah at cost (biaya) berdasarkan bukti riil kuitansi,” ujarnya, Kamis (14/06/19) siang.

Lebih lanjut, Heru memaparkan, Bupati, Pj Sekda, Ka Bapenda dan Sekpri melakukan perjalanan dinas luar negeri adalah hal biasa, dengan ketentuan dan syarat-syarat yang telah tercukupi adanya undangan dan juga adanya ijin dari Kemendagri.

Heru memastikan, tujuan Bupati dan rombongan termasuk Muh Ali Duppa, suaminya, yang dalam kapasitas selaku dewan riset daerah, tak lain adalah dalam rangka peningkatan PAD Kabupaten Bojonegoro khususnya pada sektor investasi pariwisata dan migas.

“Acara (ke Inggris) itu diprakarsai oleh Young Indonesian Professionals Association (YIPA) ini mengambil Tema” investment Promotion in Oil & Gas oppurtunities within Bojonegoro dan Tourism Promotion – Be in Bojonegoro,” tutup dia.

Sementara itu, tokoh senior birokrasi Bojonegoro Lukman Wafi, berpendapat, pasca Pilkada, pemerintahan Kabupaten Bojonegoro saat ini belum genap satu tahun. Artinya bupati harus lebih banyak di daerah memastikan tata kelola pemerintahan, program dan kebijakannya berjalan dengan baik.

“Bagaimana mungkin dia (Bupati, Red.) merasa nyaman meninggalkan daerah, sementara serapan anggaran oleh masing masing satker sangat minim, bahkan secara keseluruhan serapan APBD 2019 hanya berkisar 13 persen, itu berarti program tdk berjalan dengan baik,” katanya.

Selanjutnya, kata Wafi, sidang paripurna yang sudah diagendakan bersama DPRD Kabupaten Bojonegoro, bisa berlangsung tanpa kehadiran Bupati toh bisa dihadiri oleh Wakil Bupati. Tetapi menjadi aneh, karena kabarnya Wabup sendiri tidak tahu tentang keberangkatan Bupati ke Inggris termasuk apa tujuannya ke sana.

“Kita tetap berprasangka positif bahwa agenda Bupati ke Inggris demi Bojonegoro, tetapi waktunya kurang pas. Sebab selain harus mengawal tahun pertama pemerintahannya, bulan depan Bojonegoro punya agenda besar menjadi tuan rumah Porprov Jatim yang tentu saja peran bupati sangat krusial,” pungkas pria yang juga mantan Ketua KONI Bojonegoro itu. (Saiq/Red/TJ)

Baca juga: https://www.terasjatim.com/ke-inggris-bupati-bojonegoro-dan-rombongan-habiskan-anggaran-hampir-1-miliar/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim