Pinbas MUI Bekerjasama dengan Perhutani Bidang Tanaman Bawang Putih

Pinbas MUI Bekerjasama dengan Perhutani Bidang Tanaman Bawang Putih
Asisten II Ekbang pemprov Jatim. Wahid wahyudi dan Kadivre Perhutani Jatim Ir. Ahmad Ibrahim, saat menyampaikan rencana bisnis baru bersimbiosis mutualisme

TerasJatim.com, Surabaya – Ketua Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (Pinbas) MUI Jatim, Wahid Wahyudi, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak Perhutani atas berjalannya kerja sama pada bidang penanaman bawang putih.

Hal itu disampaikan Wahid saat menhadiri kegiatan Halal Bihalal yang digelar Perum Perhutani Divisi Regional Jatim di Surabaya, pada Rabu (12/06/19) kemarin.

Wahid bersyukur lantaran kerja sama dengan 3 pihak yakni Pinbas MUI Jatim, Perhutani Divisi Regional Jatim dan investor ini disambut baik oleh petani. Mereka antusias karena diberikan bantuan modal Rp15 juta perhektar oleh investor.

Selain itu, menurut dia, petani juga dipinjami bibit sebanyak 15 kilogram perhektar. Kesepakatannya bibit itu akan dikembalikan saat panen nanti. Dan yang paling penting, imbuhnya, investor menjamin seluruh hasil panen akan dibeli.

“Investor siap membeli bawang putih hasil panenan. Ke depan Insya Allah Pinbas MUI Jatim akan segera membentuk Badan Usaha East Java Pinbas,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani Kemal Sudiro mewakili Direktur Utama Perhutani menyampaikan, bahwa hasil laporan audit tahun 2018 yang telah diserahkan kepada Kementerian BUMN, Perhutani dapat meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 21 persen menjadi Rp 4,4 Trilyun dan peningkatan laba bersih sebesar 49 persen

Menurutnya, peningkatan kinerja perusahaan negara ini merupakan upaya transformasi bisnis yang berfokus kepada 4 aspek, yaitu keuangan, operasi, organisasi dan budaya. Dia menjelaskan bahwa tahun 2019 Perhutani mengusung tema “Perhutani 4.0+”

Visi misi Perusahaan Negara ini yang arti tambahannya adalah Governance Through Connectivity. “Tema yang diusung Perhutani kali ini adalah sebagai upaya untuk mengintegrasi semua aspek baik hulu hilir maupun internal, eksternal berbasis teknologi informasi terkini dalam menunjang penerapan tata kelola perusahaan yang baik,” paparnya.

Kemal juga mengungkapkan, bahwa untuk menangkap peluang bisnis industri kayu, energi, seiring meningkatnya permintaan pasar global, Perhutani tahun 2019 ini mulai melakukan ekstensifikasi pengembangan tanaman biomassa sampai ke industri hilir dengan total penanaman 120 ribu hektar dalam waktu 5 tahun.

“Upaya ekstensifikasi ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan dalam mitigasi beban iklim dengan mendorong pengurangan emisi Co2 yang tahun lalu secara global mencapai titik tertinggi,” pungkas Kemal.

Kepala Divisi Regional Perhutani Jatim Ir. Ahmad Ibrahim juga turut menyampaikan, bahwa Perhutani Jatim sudah siap menangkap peluang bisnis baru ini dan segera menyiapkan kebutuhan lahan yang akan dibutuhkan para petani Jatim. (*)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim