Peserta Aksi Pembubaran HTI di Bojonegoro, Tuding Sejumlah Partai Adalah Pendukung HTI
TerasJatim.com, Bojonegoro – Organisasi Kepemudaan (OKP) se Bojonegoro Jatim, menggelar aksi damai mendukung pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dengan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (15/05).
OKP yang terdiri dari GP Ansor, Fatayat, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Projo dan beberapa organisasi kepemudaan lainnya itu, meminta dukungan fraksi di DPRD setempat terkait pembubaran HTI.
Salah satu orator demonstran menyampaikan, organisasi yang anti Pancasila di negeri ini sudah seharusnya dibubarkan karena bisa meracuni masyarakat dan bisa mengakibatkan hancurnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila merupakan ideologi dasar negara Indonesia untuk menjalankan tata pemerintahan dan menjadi pedoman kehidupan bagi seluruh bangsa Indonesia seperti yang disepakati para pendiri bangsa ini,” ujar Mustofa, Satkorcab GP Ansor Bojonegoro.
HTI merupakan organisasi yang mengusung pemerintahan sistem khilafah dinilai bertentangan dengan pedoman dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berazaskan Pancasila sebagai dasar negara.
“Kami mohon dengan hormat kepada bapak ibu DPR semua fraksi dari partai yang ada di Bojonegoro ini memberikan dukungan atas pembubaran HTI ini,” tandas orator aksi lainnya, Khamimi.
Mendengar permintaan peserta aksi itu, setidaknya ada empat fraksi yang setuju dan siap untuk medukung serta memberi tanda tangan untuk pembubaran HTI, antara lain Fraksi Nasdem Nurani Rakyat, PDI P, PKB dan Gerindra.
Sementara itu, ada sejumlah anggota fraksi dari beberapa partai lain yang tidak nampak menemui peserta aksi dalam penandatanganan dukungan dan pernyataan setuju pembubaran HTI. Mendapati hal ini, spontan para peserta aksi menuding bahwa partai tersebut adalah partai pendukung HTI.
“Partai yang tidak mau tanda tangan pembubaran HTI berarti mereka adalah para pendukung HTI,” teriak para peserta aksi damai, sebelum akhirnya bergeser ke Pengadilan Negeri setempat untuk melanjutkan aksi. (Saiq/Red/TJ)
