Pertengahan Ramadhan, Toko Emas di Babat dan Lamongan Masih Sepi

Pertengahan Ramadhan, Toko Emas di Babat dan Lamongan Masih Sepi

TerasJatim.com, Lamongan – Memasuki pekan kedua ramadhan, transaksi penjualan perhiasan emas di sejumlah toko emas di Kota Babat Lamongan belum menunjukkan peningkatan dan cenderung sepi. Akibat kondisi ini, penjualan ditoko emas mengalami penurunan.

Pusat penjualan toko emas yang berada di Pasar Kota Babat, misalnya, tidak ramai seperti hari  biasanya. Hal ini ditunjukkan tidak banyak aktivitas transaksi penjualan. Kondisi ini, berbeda dibandingkan satu bulan sebelumnya maupun saat memasuki bulan ramadhan beberapa hari lalu.

Seorang penjual emas di Jalan Raya pasar Babat, Ali mengatakan, banyak pedagang emas mengeluh akibat sepinya peminat perhiasan emas. Padahal jika dibandingkan ramadhan tahun lalu, pembeli emas di pusat kota wingko ini cukup tinggi.

Ali mengakui, lesunya peminat emas di pasaran, terjadi karena harga emas mengalami kenaikan mendekati bulan ramadhan kemarin. “Ini kan harga emas naik, jadi ya agak lesu. Justru banyak yang jual untuk sangu kebutuhan riayan,” jelasnya, Jumat (17/06).

Ali tidak dapat memperkirakan sampai kapan tren sepinya peminat emas. Harga emas yang terus meningkat, mengakibatkan masyarakat mengurungkan niatnya membeli emas.

Hal yang sama juga terlihat di beberapa toko emas di pusat pasar kota Lamongan. Beberapa toko emas yang berjejer menjaring calon pembeli perhiasan emas ini cenderung belum ramai dikunjungi calon pembeli. “Masih sepi, mungkin seminggu sebelum lebaran ada peningkatan,” ujar Rozak salah satu penjaga toko emas terbesar di Lamongan kota. 

Menurutnya, jika harga emas kadar 70 persen sebelumnya, berkiasar Rp 345 ribu setiap gram, kini mengalami kenaikan hingga Rp 380 ribu setiap gramnya. Sementara  harga emas kadar 80 persen yang sebelumnya sekitar Rp 435 ribu setiap gram, saat ini naik hingga Rp 450 ribu setiap gramnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim