Penyebab Penembakan Mahasiswa di Jember, Pelaku Hanya Emosi

Penyebab Penembakan Mahasiswa di Jember, Pelaku Hanya Emosi
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barang Mangera

TerasJatim.com, Surabaya – Briptu Bismy Mahesa Bagus (BM), tersangka kasus penembakan yang menewaskan Dedi (25), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Bid Propam Polda Jatim di Surabaya.

Informasi yang dihimpun, insiden penembakan yang terjadi Sabtu (11/03) dini hari itu, berawal dari tersangka yang sedang berjalan-jalan bersama adik dan saudaranya, dengan mengendarai mobil Honda Jazz.

Saat melintas di Jalan Sultan Agung, tepatnya di eks pertokoan Hardys Jember, mobil tersangka melaju kencang dan beriringan dengan mobil Suzuki Swift, yang diduga sedang balapan. Saat melintas berjalan beriringan itulah, ada motor yang terserempet.

Motor tersebut kebetulan dinaiki Dedi dan Brigadir Rama Adi Gunawan. Saat itu juga, korban dan Rama mengejarnya. Mobil berhasil dihentikan persis di depan eks pertokoan Hardys Jalan Sultan Agung Jember.

Di situ, korban dan tersangka sempat terjadi percekcokan hingga berujung perkelahian. Namun, tiba-tiba tersangka mengeluarkan senjata api yang dibawanya karena tak terima adiknya dipukuli oleh korban.

Saat Briptu Bismy Mahesa mengeluarkan senpi itulah, Dedi berusaha menghindar dengan merebut senpi tersangka. Sehingga terjadi perkelahian, antara korban dan tersangka. Yang kemudian secara tiba-tiba senpi itu menyalak dan meletuskan pelurunya.

Ternyata peluru mengarah di bagian kepala korban, saat itu Dedi langsung tersungkur di tengah jalan. Sementara tersangka melarikan diri dengan mobilnya.

“Pelaku ini usianya masih muda, jadi saat mengendarai, bersinggungan di tengah jalan, secara spontanitas langsung tersulut emosi,” jelas Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barang Mangera, seperti dilansir Merdeka, Selasa (14/03).

Menurut Barung, jika emosional, sementara yang dibawa adalah barang organik yakni senjata api, hal ini  tentunya membahayakan orang lain. “Akibat nya seperti diketahui bersama ada orang meninggal dari penembakan,” ucapnya.

Oleh sebab itu, Polda Jatim akan segera melakukan evaluasi intensif dan rutin, terkait penggunaan senjata api.bagi para anggotanya. “Penggunaan senpi anggota akan dievaluasi,” tandasnya. (Ah/Kta/Red/TJ)

Oknum Anggota Brimob Pelaku Penembakan Mahasiswa di Jember Terancam Dipecat

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim