Pengisian Perades di Karangan Bojonegoro, Warga Harap APH Turun, Ada Apa?

Pengisian Perades di Karangan Bojonegoro, Warga Harap APH Turun, Ada Apa?

TerasJatim.com, Bojonegoro – Proses pengisian kekosongan Perangkat Desa (Perades) formasi Kepala Dusun (Kasun) di Desa Karangan, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, yang kini memasuki tahapan verfikasi dan penetapan calon sebelum kemudian berlanjut pada tahapan ujian/tes, dinilai sarat keganjilan oleh banyak pihak, terutama warga desa setempat

Pasalnya, panitia atau Tim Pengisian Perangkat Desa (TPPD) disebut-sebut tak melakukan sosialisasi terkait pengisian Perades secara gamblang, dan terkesan bekerja secara senyap.

Beberapa sumber bahkan menyebut,  pengisian salah satu Perades itu nyaris tanpa sosiaalisi baik melalui medsos maupun pamflet, apalagi pada ruang komunitas warga.

“Enggak ada. Saya enggak pernah lihat ada pengumuman tentang pengisian Kasun Paloh, baik melalui grup (medsos) maupun poster tempel di tempat umum,” ujar salah satu warga yang enggan ditulis namanya, ketika diwawancarai TerasJatim.com, Kamis (03/08/2023) malam.

Pria yang juga ditokohkan di Desa Karangan itu juga menuturkan, jika pun dilakukan sosialisasi oleh TPPD, animo masyarkat terutama pemuda desa diyakini pasti akan tetap rendah. Sebab, dari awal, semua tahu bahwa pengisian kekosongan Perades formasi Kepala Dusun Paloh ini diduga kuat ada skenario. Ibaratnya, ‘kongkalikong tutup mata buka kantong’.

“Paribasan diumumno nganggo drum band, yo percuma ikut daftar menjadi peserta ujian pengisian kasun. Lha semua warga desa tahu siapa yang akan lolos dan dilantik nanti. Siapa lagi kalau bukan yang sekarang menjadi peserta, pasangan suami istri lagi,” urainya.

Lebih lanjut, kepada TerasJatim.com, ia menyayangkan strategi ‘murahan’ yang dilakukan oleh TPPD atau dalam hal ini Kades Karangan tersebut. Sebab, lanjut dia, masyarakat luas toh dengan gampang bisa menyimpulkan bahwa proses pengisian Kasun Paloh ini hanya sekadar drama saja

“Sepi sosialisasi, tiba-tiba ada pendaftar pasangan suami istri lalu secara cepat tahapan pendaftaran bakal calon ditutup secara senyap. Semua tahu, jika ada yang tanya, jawaban panitia pasti pendaftar sudah lebih dari 1 orang, maka pendaftaran ditutup sesuai aturan,” terangnya.

Sementara, saat dikonfirmasi terkait kejanggalan dan dugaan adanya kongkalikong pengisian lowongan Kepala Dusun Paloh, Kades Karangan Uswantoro, mengaku jika semua sudah ia serahkan kepada panitia pengisian Perades alias TPPD.

“Karek panitia (tergantung panitia, _Red.),” jawabnya singkat melalui chat WA.

Sekadar diketahui, dari pelbagai informasi yang diperoleh Tim Investigasi TerasJatim.com, dalam peoses pengisian Perades di Desa Karangan ini, diduga kuat terjadi permufakatan jahat.

Sumber terpercaya yang dikonfirmasi bahkan berani menyatakan, jika lowongan Kasun Paloh ini diibandrol dengan harga Rp400 juta.

“Ono sing ngerti bapak e calon nggembol duit kanggo setor, kabare sekitar patangatus juta,” sebut sumber yang berharap agar aparat penegak hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan segera turun untuk mengungkapnya. Hal ini diharapkan agar hak-hak warga Desa Karangan tidak terampas oleh bobroknya sistem.

Bersambung…. (Tim/Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim