Penendang Sesaji di Semeru Tertangkap, Ini Reaksi Bupati Lumajang
TerasJatim.com, Lumajang – Hadfana Firdaus, terduga pelaku intoleran dengan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, berhasil dibekuk oleh jajaran kepolisian, pada Jumat (14/01/22) kemarin.
Usai ditangkap di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini Hadfana telah diamankan di Mapolda Jatim, dan statusnya telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia akan dikenakan pasal ujaran kebencian.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq berharap, ke depan tidak ada lagi perbuatan intoleransi atau kejadian serupa, khususnya di Kabupaten Lumajang, yang dapat merusak kedamaian masyarakat yang sudah terjalin baik sekarang ini.
“Kami mohon dengan segala hormat, orang-orang yang mengganggu kami dengan melakukan perbuatan untuk menciderai keberagamaan kami, kedamaian kami, harus diusut sampai tuntas,” ujar Cak Thoriq, sapaan akrabnya, di Ruang Kerja Bupati Lumajang, beberapa waktu lalu.
Dia pun meminta, atas aksi intelorensi yang sempat viral beberapa waktu lalu, masyarakat Lumajang tidak akan terprovokasi, dan terus menjalin perdamaian serta selalu hidup berdampingan secara rukun dengan seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Lumajang.
“Masyarakat Lumajang akan tetap kondusif dengan kejadian seperti itu,” ungkapnya.
Baca juga: https://www.terasjatim.com/ditangkap-di-bantul-penendang-sesaji-di-semeru-tiba-di-mapolda-jatim/
Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Gatot Repli Handoko membenarkan, jika Hadfana Firdaus sudah resmi menjadi tersangka terkait kasus intoleran yang sempat menghebohkan jagad maya tersebut.
“Yang bersangkutan melakukan tindakan tersebut dan membuat konten yang dapat menciderai kerukunan umat beragama itu, alasannya dilakukan secara spontan,” jelasnya.
Untuk mengetahui motif kasus tersebut lebih dalam, saat ini penyidik Polda Jatim masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka. (Kta/Red/TJ)
