Penderita Tumor Ganas, Butuh Perhatian Pemkab Blitar

Penderita Tumor Ganas, Butuh Perhatian Pemkab Blitar
kondisi Ahmad Rifai (27), warga Desa Tunjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar, saat menerima TerasJatim.com

TerasJatim.com, Blitar – Beginilah kondisi Ahmad Rifai (27), warga Desa Tunjung Kecamatan Udanawu Kabupaten Blitar. Ahmad rifai menderita tumor ganas sejak belasan tahun yang lalu. Namun dalam dua tahun terakhir ini, tumor di kaki kanannya semakin membesar. Bahkan kini sudah sebesar badan orang dewasa atau berdiameter satu meter lebih.

Penderitaan Ahmad Rifai juga bertambah,, karena setiap malam tumor pada kaki kanannya juga nyeri dan sakit. Untuk meredakan rasa sakitnya, Ahmad Rifai hanya memberikan obat pereda nyeri.

Ahmad Rifai mengaku, dirinya menderita tumor sudah sejak kelas enam Sekolah Dasar. Saat itu dirinya dibawa berobat ke rumah sakit, dan oleh dokter didiagnosa menderita tumor ganas dan harus diamputasi.

tumor2

“Karena takut diamputasi, ia langsung pulang. Lebih baik saya mati dari pada diamputasi,”ujar Ahmad Rifai.

Sementara ibu Ahmad Rifai, Aminatun mengatakan, sebenarnya dirinya sudah berusaha membawa anaknya berobat, baik ke medis maupun ke paranormal hingga habis biaya banyak untuk berobat, namun hasilnya tidak ada. Bahkan sejak dua tahun terakhir, ia juga sakit stroke atau lumpuh.

“Untuk kebutuhan sehari-hari seperti makan atau minum, ia dan anaknya hanya berharap uluran-tangan dari tetangga,” papar Aminatun, ibu pemuda penderita tumor kaki.

Sementara itu, Arif witanto dari LSM Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) yang peduli terhadap nasib Ahmad Rifai dan keluarganya, sangat menyayangkan pihak pemerintah Kabupaten Blitar dan jajaran di bawahnya, yang tidak pernah peduli dan menjenguk warganya yang sedang tertimpa kesusahan.

Bahkan meski sekarang Ahmad Rifai dan ibunya sakit, pihak perangkat desa pun juga tidak pernah memberikan bantuan. “Kita sangat menyayangkan pihak pemerintah termasuk desa yang tidak peduli terhadap salah-satu warganya. Masak anak dan ibunya sakit merek tidak memberikan bantuan sama-sekali.” terang Arif Witanto.

Ahmad Rifai sendiri, selama ini hanya tinggal bersama ibunya. Sang ayah sudah meninggal sejak belasan tahun yang lalu. Ahamd Rifai hanya pasrah dan berharap, ada keajaiban dari Tuhan agar bisa sembuh tanpa harus diamputasi. (Aji/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim