Penanganan Covid-19 di Tanggungan Bojonegoro Jadi Rasan-Rasan Warganya

Penanganan Covid-19 di Tanggungan Bojonegoro Jadi Rasan-Rasan Warganya
Foto: Jenazah (alm) Mashadi diangkut gerobak tanpa pengiring dan pengawalan tim medis

TerasJatim.com, Bojonegoro – Pandemi Covid-19 yang belum juga mereda membuat banyak pihak pontang panting. Begitu pula masyarakat akar rumput di perdesaan terimbas secara menyeluruh.

Keadaan ini diperparah banyaknya info hoaks yang beredar di berbagai platform media sosial tentang Covid-19. Tak pelak, lagi-lagi masyarakat kecil yang minim pengetahuan menjadi korban lantaran menelan mentah-mentah info tak resmi tersebut

Bicara soal Covid-19, sebenarnya banyak kejadian yang memilukan di tengah masyarakat perdesaan. Sebut saja salah satunya yang terjadi di Desa Tanggungan Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro Jatim.

Pasalnya salah satu warganya yang meninggal dan divonis terpapar Covid-19 tanpa Swab pada Rabu (07/07/21) lalu.

Celakanya, informasi dari warga desa menyebut yang memvonis bahwa almarhum positif terpapar Covid-19 ini bukanlah Satgas atau pihak nakes, tetapi oleh Abdul Ghofur Kades setempat yang basic pendidikannya adalah seorang guru.

Celakanya lagi, proses pemulasaraan jenazah yang dikatakan positif Covid-19 tersebut juga tidak dilakukan oleh tim nakes atau pihak Satgas. Proses memandikan jenazah alm Mashadi (41) ini hanya dilakukan oleh para kerabat dan tetangga yang minim ilmu medis, dan hanya memakai jas hujan saja.

“Ini yang membuat kita bertanya-tanya. Sudah yang mengatakan positif Covid itu petinggi (baca: Kades), lalu yang memandikan jenazah bukan tim kesehatan, terus bagaimana aturannya?,” ujar tetangga almarhum yang mengaku was-was soal persebaran virus di desanya itu.

Beberapa warga desa setempat yang sempat dikonfirmasi TerasJatim.com juga menyebut, prosesi pemulasaraan jenazah juga tanoa disaksikan oleh pihak berwenang baik dari TNI maupun Kepolisian.

Karenanya, tak salah jika masyarakat menduga-duga bahwa penanganan Covid-19 di Desa Tanggungan Baureno tersebut asal-asalan, dan tidak sesuai prosedur yang ditetapkan oleh pemerintah tentang pengendalian Covid-19.

Tak sedikit pula yang menyayangkan tindakan Kades yang dianggap melampaui kewenangannya ini. Tindakan Kades juga dianggap tidak memberikan edukasi yang baik terhadap warga karena hanya berdasar praduga telah berani memastikan seseorang meninggal akibat Covid-19.

Kini, warga hanya bisa pasrah dengan ketidakmenentuan situasi gara-gara tindakan Kades tersebut. Kades juga disebut-sebut tidak bertanggung jawab, sebab tidak melakukan tracing kontak erat almarhum secara serius dan menyeluruh.

“Setahu saya siapapun yang divonis Covid-19, harus ada penelusuran siapa saja kontak eratnya oleh tim Satgas Penanganan Covid-19 secara menyeluruh hingga tuntas dan tidak boleh asal-asalan,” tukas warga yang mengaku menyaksikan dari awal pemulasaraan hingga penguburan jenazah yang ia sebut tidak lazim tersebut.

Ia pun mengatakan tidak tega menyaksikan jenazah yang ia sebut diperlakukan tidak manusiawi, lantaran diusung pakai gerobak oleh satu orang tanpa pengiring jenazah di belakangnya.

Sementara itu, Kades Tanggungan Abdul Ghofur saat dimintai keterangan TerasJatim.com terkait informasi tersebut dengan tegas menyatakan bahwa semua informasi warganya itu tidak benar.

“Maaf Info itu tidak benar bos, pjngan bisa tanya ke gugus tugas ato lngsung ke Nakes Bu bidan, apalagi saya dikatakan menvonis mashadi covid itu bukan hak dan wewenang saya, wong mashadi juga tidak di swab,” ujarnya via WA yang sengaja tanpa disunting TerasJatim.com, Kamis (15/07/21) petang.

Lebih lanjut saat ditanya apakah seluruh proses pemulasaraan jenazah yang diakunya menerapkan Prokes Covid-19 itu tanpa melibatkan atau disaksikan anggota TNI/Polri yang saat ini sangat konsen menangani Covid-19, Kades berkelit bahwa anggota sedang sibuk.

“Ya mereka (TNI/Polri _red) sedang sibuk. Tapi yang pasti pemulasaraan jenazah dengan prokes ketat hingga pemakamannya menggunakan APD. Kalau mau lebih jelas silhakan konfirmasi bu bidan desa,” pungkas Ghofur diujung telephone WA. (Saiq/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim