Pembukaan Forum Konsultasi Publik RPD Tahun 2024-2026, Ini Penjelasan Bupati Jombang

Pembukaan Forum Konsultasi Publik RPD Tahun 2024-2026,  Ini Penjelasan Bupati Jombang

TerasJatim.com, Jombang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jombang, mengundang perwakilan dari seluruh elemen masyarakat dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten
Jombang Tahun 2024-2026, di ruang Bung Tomo, Kantor Pemkab Jombang, Jumat (27/01/2023) siang.

Bupati Mundjidah Wahab menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Mendagri Nomor 52 Tahun 2022, tentang penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. “Dalam Instruksi Mendagri tersebut, Bupati/Kepala Daerah yang masa jabatannya berakhir tahun 2023, agar menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah tahun 2024-2026 yang disebut dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten tahun 2024-2026, serta memerintahkan seluruh Kepala Perangkat Daerah untuk menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) Kabupaten tahun 2024-2026,” jelasnya.

Disebutkan Bupati Mundjidah, sejumlah permasalahan yang perlu mendapatkan tindak lanjut, diantaranya kondisi jalan yang masih sekitar 70% saja yang betul-betul mantap, atau kurang 30% lagi dari total 1.200 kilometer jalan yang menjadi kewenangan daerah. Selain itu perbaikan infrastruktur yang belum maksimal, seperti jaringan irigasi yang tidak teraliri air; serta avoor sungai yang meluap pada saat musim penghujan. Pertumbuhan ekonomi yang belum maksimal, di mana angka stunting yang masih 7.516 anak, serta banjir di lahan pertanian dan permukiman penduduk di wilayah Mojoagung, Mojowarno, dan Kesamben.

Selain permasalahan tersebut, tantangan lain yang yang tidak kalah pentingnya ke depan adalah isu resesi global tahun 2023. “Untuk itu perlu adanya perhatian dan dukungan dari stakeholders agar bersama-sama melakukan terobosan serta inovasi, dengan merumuskan kebijakan daerah sebagai landasan pemikiran bersama yang harus dituangkan dalam RPD 2024-2026,” tandasnya.

Dari pencermatan terhadap beberapa permasalahan tersebut, selanjutnya dirumuskan tema pembangunan Kabupaten Jombang tahun 2024-2026, yakni “Meningkatkan Daya Dukung Infrastruktur Berkelanjutan yang Mendorong Industri Agribisnis dan Pembangunan Wilayah”.

Dalam Forum Konsultasi Publik sekaligus ekspos rancangan rencana pembangunan daerah tersebut dijabarkan tujuan pembangunan 3 tahun ke depan, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, inovatif, transparan, dan efektif, serta penyelenggaraan digitalisasi layanan publik meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

Selain itu, meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius dan berbudaya, serta meningkatkan daya saing. Pemerataan ekonomi melalui pemantapan kualitas infrastruktur berkelanjutan yang mendorong pengembangan agrobisnis dan sektor unggul lainnya.

“Tujuan pembangunan tersebut akan diimplementasikan pada arah kebijakan tahunan. Diantaranya pada tahun 2024 adalah meningkatkan daya dukung infrastruktur berkelanjutan yang mendorong industri agribisnis dan pembangunan wilayah. Tahun 2025 penguatan daya saing SDM dan ekonomi melalui hilirisasi agrobisnis. Dan tahun 2026 mewujudkan integrasi sektor perdagangan dan industri agribisnis yang ditopang sektor unggulan lainnya,” papar.

Bupati menambahkan, dari beberapa kegiatan nyata yang dapat dilaksanakan dalam memecahkan masalah-masalah tersebut dengan tetap memperhatikan kecukupan anggaran hingga tahun 2026, adalah dengan melaksanakan pelebaran beberapa ruas jalan kabupaten; melaksanakan normalisasi avoor, membangun waduk dan pembangunan jaringan irigasi tersier; serta melaksanakan fasilitasi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi. Antara lain pembangunan jalan menuju pusat pariwisata, membangun pasar, membangun sentra PKL, serta membangun beberapa fasilitas pendukung pelayanan publik, seperti pembangunan kantor kecamatan yang sudah tidak representatif, pembangunan RSUD Jombang dan pembangunan gedung DPRD Jombang.

Bupati berharap dalam forum konsultasi publik ini dapat menghasilkan perencanaan pembangunan yang terbaik untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang. “Mari kita cermati bersama dan kami membuka selebar-lebarnya untuk saran masukan dari bapak/ibu, saudara saudara yang hadir,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Jombang, Danang Praptoko menjelaskan, bahwa Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Jombang Tahun 2024-2026, selain dihadiri jajaran Kepala Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Jombang, Asisten, Camat se-Kabupaten Jombang; serta perwakilan dari Bappeda Jatim, Triatmojo.

Selain itu hadir tim akademisi baik dari Jombang, Universitas Trunojoyo Madura, Rektor Perguruan Tinggi, pimpinan dunia usaha, tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan LSM, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, organisasi perempuan, juga para insan pers.

Pemkab Jombang telah menyusun rancangan awal Rencana Pembangunan Daerah Kabupaten Jombang pada tahun 2022 lalu. “Selanjutnya pada hari ini kita selenggarakan Forum Konsultasi Publik sekaligus ekspose Rancangan Awal Rencana Pembangunan Daerah tahun 2024-2026 yang bertujuan untuk mendapatkan saran masukan dari stakeholders dan masyarakat, sekaligus mengidentifikasi isu strategis daerah untuk diselaraskan dengan arah kebijakan di tingkat provinsi maupun nasional,” tutur Danang Praptoko.

“Kami melibatkan seluruh perwakilan yang hadir untuk memberikan saran masukan guna penyempurnaan demi tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang berkualitas dan berkesinambungan,” pungkasnya. (Abu/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim