Pembongkaran Tugu Perguruan Silat, Kapolda: Tidak Ada Gigi Mundur

Pembongkaran Tugu Perguruan Silat, Kapolda: Tidak Ada Gigi Mundur

TerasJatim.com, Bojonegoro – Polda Jatim akan tetap membongkar tugu-tugu dari perguruan silat yang dibangun di ruang-ruang terbuka dan tidak punya ijin.

Hal itu ditegaskan Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto, usai menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) Situasi Kemanan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) di Bojonegoro, Rabu (02/08/2023) siang.

Menurut Kapolda, pihaknya telah melakukan scanning terhadap persoalan yang dihadapi oleh jajaran kepolisian pada saat dirinya menjabat sebagai Wakapolda Jatim pada tahun 2018 lalu.

Dia menilai, salah satu penyebab terjadinya bentrok antar perguruan silat ataupun pesilat dengan masyarakat adalah adanya tugu-tugu yang selama ini menjadi kebanggaan.

“Adanya tugu yang menjadi kebanggaan para oknum pesilat yang dibangun di tempat yang kadang juga bukan pada tempatnya, dan di ruang-ruang publik, itu sangat rentan menjadi pemicu konflik,” ucapnya.

Pasalnya, sambung Kapolda, begitu tugu itu dicoret atau dirusak oleh pihak lain, maka emosi para pesilat muncul dan terjadilah konflik yang berkepanjangan. “Ini pemetaan kita, sehingga ini menjadi potensi masalah yang harus disikapi,” ujarnya.

Kapolda mengungkapkan, pihaknya melihat isu tentang masalah perguruan pencak silat ini terus terjadi, khususnya di beberapa wilayah di Jatim. “Makanya dengan pemetaan yang sebelumnya kita lakukan, salah satu sebab dari keributan diantara para perguruan silat, kemudian mereka dengan masyarakat, ini juga termasuk karena adanya tugu-tugu yang menjadi kebanggaan bagi mereka,” imbuh Irjen Toni.

Dia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. “Saya sudah bicara dengan ibu Gubernur, kemudian saya membuat surat secara tertulis, memerintahkan dan meminta para Kapolres juga berkoordinasi dengan para bupati, walikota, untuk menyikapi ini. Dan salah satu poin terpenting tadi kita harus melakukan langkah-langkah terkait juga dengan masalah tugu ini,” tambahnya.

“Terhadap tugu-tugu yang memang terpasang atau dibangun di ruang-ruang terbuka dan memang pasti tidak punya ijin. Silahkan dibongkar,” ucapnya.

“Ada regulasi-regulasi aturan yang memang harus ditegaskan oleh kita, harus ada keberanian kita untuk memastikan tugu-tugu ini tidak menjadi bagian persoalan yang terus muncul, sehingga perlu mungkin ditertibkan,” sebutnya.

BACA JUGA: https://www.terasjatim.com/kapolda-minta-tugu-perguruan-silat-dibongkar-ini-alasannya/

Kapolda juga telah memerintahkan para Kapolres yang ada di jajaran Polda Jatim untuk melakukan koordinasi aktif, melakukan langkah-langkah terhadap penertiban masalah tugu perguruan silat yang menjadi penyebab persoalan selama ini.

“Saya hari ini juga memerintahkan, memastikan lagi, para Kapolres untuk melakukan koordinasi aktif, melakukan langkah-langkah terhadap penertiban masalah tugu-tugu ini sendiri. Itu bagian salah satu yang menjadi penyebab persoalan ini,” tandasnya.

Terkait dengan pelaksanaan pembongkaran tugu perguruan silat, Kapolda mengatakan, hingga saat ini sudah ada yang melakukan pembongkaran di beberapa tempat. Bahkan hal itu diinisiasi oleh beberapa perguruan silat sendiri.

“Dari Pagar Nusa sudah bergerak, setelah berkoordinasi dapat masukan dan merasa yakin betul bahwa ini bagian dari persoalan. Mereka bergerak untuk menertibkan dengan menmbongkar tugu-tugu tadi,” beber Kapolda.

Orang omor satu di Mapolda Jatim itu pun berharap, pembongkaran tugu-tugu perguruan silat ini segera bisa terealisasi di seluruh wilayah Jatim, sehingga tidak ada lagi persoalan terkait gesekan para oknum pesilat.

Kapolda juga menegaskan, tidak ada gigi mundur untuk rencana pelaksanaan pembongkaran tugu perguruan silat yang ada di wilayah hukumnya.

“Ada istilah, kami tidak ada gigi mundur untuk ini. Kita tertibkan untuk masalah yang menjadi persoalan ini yang berkaitan dengan Kamtibmas, karena terutama yang perlu kita jaga adalah masalah Harkamtibmas,” tutupnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim