Pasutri yang Ditemukan Tewas di Kras Kediri, Tinggalkan Surat Wasiat

Pasutri yang Ditemukan Tewas di Kras Kediri, Tinggalkan Surat Wasiat

TerasJatim.com, Kediri – Toni Suhartono dan Sulistyorini, pasangan suami istri yang ditemukan tewas di pekarangan belakang di Desa Butuh Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri Jawa Timur, pada Kamis (11/08) pagi kemarin, diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Aksi pasangan suami istri tersebut cukup membuat kaget warga sekitar. Beberapa warga mengaku tak mengira jika Toni dan istrinya yang dikenal tertutup tersebut, sampai berbuat senekad itu.

Menurut Haryono seorang warga, sehari sebelumnya dia masih sempat berkomunikasi dengan Toni. Saat itu tidak ada tanda-tanda jika Toni sedang dalam masalah. Bahkan Toni yang pensiunan pegawai negeri sipil itu sempat meminta tolong untuk mematikan lampu rumah dan menguncinya.

Permintaan itu disampaikan kepada Haryono kemarin sore sebelum peristiwa maut tersebut. Haryono juga tidak menyangka jika permintaan tersebut sebagai pesan terakhir. “Minta tolong ke saya untuk mematikan lampu. Saat itu saya tidak memiliki pikiran apapun. Tahu-tahu pagi tadi (kemarin) ada kabar yang mengagetkan,” ujarnya.

Hingga kemudian jasad keduanya ditemukan di pekarangan belakang milik Kusniah tetangganya yang berjarak tak jauh dari rumah korban.

Informasi yang dihimpun, motif bunuh diri keduanya dikarenakan tidak mampu mengatasi persoalan hutang piutang yang ditanggung anaknya. Kabarnya, rumah yang ditempati korban itu sudah terjual dan uangnya untuk melunasi hutang anaknya.

Toni merupakan pensiunan pegawai negeri sipil yang dulunya berdinas di Dinas Koperasi di Pemerintah Kota Kediri. Menurut warga, keluarga Toni baru beberapa tahun menempati rumah warisan orang tuanya tersebut. Sebelumnya saat masih aktif sebagai PNS, mereka bertempat tinggal di wilayah Kota Kediri.

Saat rumah korban diperiksa, petugas menemukan tulisan tangan korban di atas secarik kertas yang disinyalir sebagai surat wasiat. Dalam surat itu berisi pesan terakhir korban kepada kedua anaknya, yakni Indra dan Dian untuk selalu rukun.

Dalam surat yang dibubuhi tandatangan korban juga menyebut tentang penjualan rumah dan tanggungan yang telah lunas.  Korban juga meminta kedua anaknya membagi harta, termasuk tabungan dan perhiasan yang ditinggalkan. Korban juga meminta agar jasad keduanya dikuburkan dalam satu liang lahat.

Seperti yang ditulis TerasJatim.com, Toni Suhartono dan istrinya Sulistyorini, ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di sebuah pekarangan belakang milik tetangganya. Saat ditemukan, kondisi keduanya masih berpakaian lengkap dan tergeletak tak bernyawa dengan posisi berangkulan. Tak jauh dari jasad korban, ditemukan botol plastik air mineral berukuran 600 ml yang diduga berisi sisa cairan racun.

Polisi yang melakukan penyelidikan atas kasus itu, sementara menduganya sebagai aksi bunuh diri. Namun demikian hingga berita ini dikirim, belum ada konfirmasi dari petugas berwenang terkait motif dan penyebab kedua pasangan suami istri ini meninggal. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan sembari menunggu hasil otopsi jenazah keduanya di rumah sakit Bhayangkara. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim