Pasutri asal Nganjuk Kompak Curi 30 Motor, Dijual ke Penadah di Tuban

TerasJatim.com, Kediri – Pasangan suami istri (pasutri) YM (28), dan NA (22), yang tinggal di Desa Tanjungtani, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk, harus menjadi tahanan aparat Polres Kediri Kota.

Pasutri ini kompak melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor, di 30 lokasi berbda, di antaranya di wilayah Kediri.

Selain keduanya, polisi juga membekuk AA, pria 33 tahun, asal Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, yang bertindak sebagai penadah.

“Ketiga orang tersangka ini memiliki peran masing-masing saat melakukan aksi curanmor,” ujar Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, dalam press release di halaman Mapolres Kediri Kota, Senin (13/02/23) siang.

Chandra menjelaskan, penangkapan terhadap para tersangka ini merupakan tindak lanjut dari laporan pencurian yang diterima Sat Reskrim Polres Kediri Kota. “Dari beberapa laporan yang masuk, modus operasi yang dilakukan para pelaku sama,” jelasnya.

Masih kata Teddy, para pelaku ini tidak hanya melakukan aksi di wilayah hukum Kota Kediri saja, tetapi juga di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Nganjuk.

Mereka terbukti telah terlibat pencurian sepeda motor di wilayah Kediri Kota, Kab Kediri dan Nganjuk. Mereka berhasil mencuri sepeda motor hingga di 30 TKP, dimana 4 TKP berada di wilayah hukum Polres Kediri Kota.

“Berawal dari 4 laporan polisi, kejadian mulai 2 Agustus 2022 hingga 23 Januari 2023. TKP di Tarokan, Tiron Banyakan, halaman masjid Desa Kraton Mojo, dan di halaman SD Kanyoran II Semen,” rincinya.

“Pelaku telah kita amankan bersama barang bukti sebanyak 16 unit sepeda motor, dan 30 kasus pencurian baik di wilayah Kediri Kota, Kediri Kabupaten dan Kabupaten Nganjuk,” terangnya.

”Untuk tersangka AA, warga Tuban ini sebagai penadah dari barang hasil tindak pidana pencurian tersebut,” tandasnya.

Saat ini, ketiga tersangka masih menjalani proses penyidikan di Sat Reskrim Polres Kediri. (Kta/Red/TJ)

Print