Pasca Tawuran, 300 Mahasiswa Asal NTT Dipulangkan Sementara

Pasca Tawuran, 300 Mahasiswa Asal NTT Dipulangkan Sementara

TerasJatim.com, Malang – Sekitar 300 mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur (NTT), dipulangkan sementara ke daerah asalnya.

Hal ini untuk mengantisipasi keamanan pasca tawuran antar kelompok mahasiswa dari NTT dan Maluku, pada Minggu 20 Maret 2016 lalu, yang mengakibatkan satu orang tewas.

Pemulangan ratusan mahasiswa menggunakan bus ini difasilitasi Pemerintah Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebab, mahasiswa yang dipulangkan tersebut berasal dari beberapa kampus yang ada di Kota Malang, yang kebetulan indekost dan mengontrak rumah di wilayah tersebut.

Pos Pemulangan para mahasiswa asal NTT tersebut dipusatkan di Balai Desa Sekarpuro Kecamatan Pakis Kabupaten Malang Jawa Timur.

“Sebelumnya ada pertemuan, untuk antisipasi kami disuruh pulang dulu, sampai semuanya aman ” ujar salah satu mahasiswa asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Mereka pulang dengan menggunakan 4 armada bis dengan pengawalan aparat kepolisian hingga tujuan.

Upaya pemulangan sementara ini juga didasari kekhawatiran warga yang rumahnya ditempati mahasiswa NTT, akan adanya aksi balasan.

Sebelumnya, terjadi insiden tawuran antar kelompok mahasiswa yang mengakibatkan tewasnya Nasehon Leplepem alias Moger (22). Mahasiwa STMIK Asia ini tewas setelah terlibat bentrok‎ di lingkungan sekitar kampus Universitas Wisnuwardhana Malang, Minggu, 20 Maret 2016 dini hari.

Menurut salah satu mahasiswa yang dipulangkan, Sthefanus Teholo, ada sekira 300 orang mahasiswa yang pulang ke Kota Kupang, Sumba, dan wilayah lain di NTT.

“Kami sebenarnya kurang suka kenapa harus pulang. Tapi ya sudahlah demi kebaikan dan kemanan bersama. Kami sudah izin kampus sampai kondisi aman,” ujarnya.

Mahasiswa asal Sumba ini mengaku jika dirinya dan teman-temannya yang lain tidak ikut terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

“Teman-teman banyak menerima pesan ancaman,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sekarpuro, Anwari, mengatakan, pemulangan mahasiswa asal NTT yang tinggal di wilayahnya ini hanya bersifat sementara.

“Mereka hanya dipulangkan sementara sampai kondisi aman.,”ujar Kades Anwari, Rabu (23/03). (Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim