Pasca Penangkapan, Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Paciran Lamongan

Pasca Penangkapan, Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Paciran Lamongan

TerasJatim.com, Lamongan – Pasca penangkapan tiga orang terduga teroris oleh Tim Densus 88 di Paciran Lamongan Jatim, polisi langsung melakukan penggeledahan.

Sejumlah barang bukti juga berhasil diamankan oleh tim Gegana Polda Jawa Timur dan Polres Lamongan, di salah satu rumah milik terduga teroris Zainal Anshori atau ZA (50), di Dusun Gowah Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, Jumat (07/04) sore.

Hampir tiga jam lamanya, petugas dari kesatuan Brimob dengan bersenjata lengkap menggeledah tiga bangunan milik ZA yang lokasinya saling berdekatan.

Tiga bangunan yang digeledah merupakan tempat tinggal ZA, tempat mengaji dan rumah yang digunakan untuk usaha.

Dari ketiga bangunan milik ZA ini, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa satu tas ransel dan langsung dibawa oleh tim Identifikasi (Inafis) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan dan tim Laboratorium Forensik Polda Jatim.

Menurut Kapolres Lamongan AKBP.Juada Nusa Putra, saat melakukan penggeledahan, petugas menyita beberapa barang bukti berupa senjata tajam seperti golok, parang, celurit dan sangkur.

“Selain itu, juga ditemukan lambang-lambang ISIS dan buku berkaitan dengan ajaran ISIS. Tas besar kumpulan barang-barang bukti kemudian kita masukkan ke dalam semua,” jelasnya di lokasi penggeledahan, Jumat (06/04) sore.

Informasi yang dihimpun, petugas juga dilaporkan telah melakukan penggeledahan di rumah Hendis Efendi atau HE, di Llingkungan Semangu Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran.

Dari rumah HE, petugas dilaporkan juga menyita sejumlah barang bukti yang kemudian ditempatkan ke dalam enam kardus.

Dari informasi yang didapat TerasJatim.com, ketiga orang yang ditangkap Tim Densus 88 itu merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah yang dipimpin Aman Abdurrahman.

Dari sebuah sumber, nama kettiganya masih terkait dengan jaringan yang diringkus di Banten, Bekasi, dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu, yang terlibat dalam aksi teror bom Thamrin pada Januari 2016.

Terpisah, sejumlah warga setempat merasa kaget dengan ditangkapnya ZA dan dua orang kawannya yang diduga ikut terlibat dalam jaringan teroris.

Menurut Irma, warga setempat, selama ini ZA dikenal sebagai pribadi yang baik dan santun dengan warga sekitarnya. Diakui ZA selama ini dikenal sebagai pribadi yang jarang berinteraksi dengan warga lainnya.

“Orangnya jarang bergaul dengan warga,lainnya. Pak ZA sehari-hari beraktifitas dan bekerja dengan membuka toko obat herbal dan mengajar mengaji. Itu saja,” katanya sembari meninggalkan sejumlah wartawan. (Faiz/Kta/Red/TJ)

Densus 88 Tangkap 3 Orang di Paciran Lamongan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim