Pasca Insiden Mako Brimob, Warga Situbondo Berikan Dukungan Kepada Polri

Pasca Insiden Mako Brimob, Warga Situbondo Berikan Dukungan Kepada Polri

TerasJatim.com, Situbondo – Ribuan masyarakat padati lokasi Car Free Day (CFD) di Alun-aLun Kota Situbondo untuk tanda tangan sebagai bentuk dukungan, kepedulian dan ungkapan bela sungkawa atas meninggalnya sejumlah anggota Polri pada insiden di Mako Brimob, beberapa waktu lalu.

Pada bentangan banner sepanjang 10 meter yang ditempatkan di area Car Free Day itu, mendapat respon positif masyarakat yang merasa prihatin atas kejadian tersebut.

Dengan berisi kalimat doa dan dukungan, mereka antusias menuliskan spidol dalam lembaran banner. “Kami mendukung Polri berantas teroris”, “Bersama Polri lawan teroris”, “Teroris mengancam,  harus lawan”, dan masih banyak lagi kata-kata yang dituliskannya.

Agus, salah satu warga Mangaran Situbondo, mengatakan, dirinya turut prihatin dan berduka cita sekaligus bangga kepada aparat kepolisian karena terus berjuang menjaga keamanan khsususnya terhadap ancaman terorisme, walaupun ada korban 6 angota Polri. Ia berharap, Polri tetap semangat untuk menindak tegas setiap pelaku terorisme di bumi pertiwi ini.

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan, sekaligus ungkapan bela sungkawa kepada Polri, khususnya anggota yang menjadi korban.

“Saya pribadi dan institusi Polri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada Polri. Dukungan dari masyarakat adalah dorongan semangat untuk terus melawan terorisme,” ucapnya di lokasi acara, Minggu (13/05) pagi.

Dalam spanduk tersebut terpampang foto 6 anggota Polri yang gugur dan juga tersemat tagar #Dukakamipahlawan dan #Kamitidaktakutteror.

Di tempat yang sama, Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu Nanang Primbodo mengatakan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Situbondo agar tidak menyebarkan foto atau video terkait kejadian di Rutan Brimob beberapa waktu lalu.

“Share foto kejadian atau korban adalah tujuan para teroris untuk memprovokasi melalui media sosial. Sekali lagi, teroris itu bukan Islam. Warga jangan terprovokasi,” pesannya. (Edo/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim