Partisipasi Masyarakat Pacitan Pada Pemilu Dinilai Masih Rendah

Partisipasi Masyarakat Pacitan Pada Pemilu Dinilai Masih Rendah

TerasJatim.com, Pacitan – Partisipasi masyarakat (Parmas) di Kabupaten Pacitan, pada pemilihan umum dinilai rendah. Bahkan, pada pemilu 2019 tingkat Parmas Pacitan terendah dari 37 kabupaten/kota di Jatim.

Hal itu disampaikan oleh Gogot Cahyo Baskoro, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat, KPU Provinsi Jatim, saat menjadi narasumber Bimbingan Teknis (Bimtek) Media, di Pandan Kurung, Sea View, Telengria, Pacitan, Jumat (22/11/19).

Berdasarkan data yang dimilikinya, Parmas pada Pilbup 2010, Pacitan hanya mampu mencapai 65,22%. Sedangkan di tahun 2015, tingkat Parmas mengalami penurunan yakni hanya 59,98%, dengan selisih 5,24%.

“Pacitan masuk 10 besar kabupaten/kota di Jatim yang mengalami penurunan tingkat Parmas pada pemilu, bersama Tuban, Mojokerto, Jember, Blitar, Sidoarjo, Lamongan, Kediri, Banyuwangi dan Malang,” katanya, dalam paparannya.

Selain itu, kata Gogot, tingkat partisipasi pada Pemilu 2019, Pacitan juga termasuk 4 kabupaten di Jatim yang belum memenuhi target nasional tingkat partisipasi 77, 5%. Empat kabupaten itu, Surabaya 76,12%, Jember 76,05%, Banyuwangi 75,99% dan Pacitan 75,90%.

“Pacitan memperoleh tingkat Parmas terendah diantara 37 kabupaten/kota lainnya di Jatim, sekaligus peningkatan Parmas yang kurang signifikan, yang hanya 5,03%,” imbuhnya.

Terpisah, Ketua KPUD Pacitan, Sulis Setyorini mengakui, memang Pacitan pada Pemilu 2019 merupakan salah satu kabupaten dengan tingkat Parmas rendah di Jatim. Namun, hal itu akan menjadi cambuk untuk semua dan bukan hanya dari penyelenggara pemilu saja.

“Ini tugas kita bersama, agar kemudian tingkat partisipasi masyarakat terhadap pemilu ini bisa meningkat. Parmas ini bukan hanya saat pemungutan dan perhitungan suara, tapi partisipasi di seluruh tahapan pemilihan, mulai dari pemutakhiran data dan daftar pemilih, pencalonan, kampanye hingga puncaknya,” ucapnya, seusai Bimtek.

Adapun langkah-langkah KPUD Pacitan dalam meningkatkan Parmas pada Pilbub 2020 nanti, tidak hanya pada proses peningkatan sosialisasi saja, tapi lebih pada kegiatan-kegiatan yang vareatif dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Metodenya, konsep-konsepnya akan kita tingkatkan dan kita minta masukan dari para stakeholder yang ada terkait tingkat partisipasi ini. Dan ini juga menjadi lecutan semangat untuk kami (KPUD) ke depan agar lebih baik,” pungkasnya. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim