Pantau 2.090 Korban Pasung, Jawa Timur Bikin Aplikasi E-Pasung

Pantau 2.090 Korban Pasung, Jawa Timur Bikin Aplikasi E-Pasung
Ilustrasi

TerasJatim.com, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terus meningkatkan program bebas pasung melalui aplikasi e-Pasung. Aplikasi ini dimaksudkan untuk mempermudah identifikasi masyarakat yang di pasung di 38 kabupaten/kota di Jatim.

Hal ini didasari atas jumlah korban pasung di Jawa Timur yang terus berubah, dan hal ini kerap menjadi masalah terkait data korban pasung sebagai dasar penanganannya.

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Sukesi, pihaknya terus melakukan pengembangan e-Pasung, untuk meningkatkan akurasi data. Sebab, sejumlah data seperti nama, alamat, maupun foto yang diterima Dinas Sosial Jatim kerap berbeda dengan data yang dimiliki kabupaten/kota.

Untuk menjaga akurasi data korban pasung di Jawa Timur, digagas perangkat teknologi informasi berupa perangkat domain khusus untuk memperbaharui data korban pasung di Jawa Timur.

Program ini melibatkan relawan di lapangan, perangkat E-Pasung diharapkan akan dapat menjaga fluktuasi data korban pasung di Jawa Timur. Domain tertutup itu pun bisa diakses oleh pihak yang berkepentingan sewaktu-waktu, bahkan melalui gadget.

“Semua korban pasung lengkap disajikan dari nama, alamat, identitas, bahkan instrumen alasan mengapa si korban dipasung,” ujar Sukesi, seperti dilansir Kompas.com.

Data tersebut dilaporkan oleh ratusan relawan kesejahteraan sosial yang tersebar di masing-masing kecamatan di Jawa Timur. “Relawan tidak hanya meng-input data, mereka juga bertugas mendampingi dan memotivasi keluarga korban, serta meminimalisir stigma negatif korban pasung,” tambahnya.

Sementara itu, data hingga pekan ketiga bulan Mei 2016, jumlah psikotik yang terpasang di Jawa Timur mencapai 2.090 orang. Sebanyak 727 di antaranya masih dipasung, 405 dalam perawatan, dan sisanya sudah bebas pasung.

“Status bebas pasung bukan berarti dia tidak lagi dipasung. Mereka masih memiliki potensi tinggi untuk dipasung oleh keluarganya sewaktu-waktu,” jelasnya.

Para korban, kata Sukesi, dipasung dengan berbagai cara seperti dirantai dan digembok di tempat khusus, atau dikurung dalam kamar.

Dari data korban pasung di Jawa Timur yang disajikan E-Pasung, lima daerah tercatat memiliki jumlah korban pasung paling banyak, yakni Pacitan, Sampang, Malang, Kediri, dan Ponorogo. (Tom/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim