Pandemi Covid-19 Mereda, Angka Pengangguran di Surabaya Turun

Pandemi Covid-19 Mereda, Angka Pengangguran di Surabaya Turun
Ilustrasi

TerasJatim.com, Surabaya – Setelah pandemi Covid-19 mulai reda, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya untuk menguatkan UMKM, pemulihan wisata, dan memperbanyak padat karya. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, data terkait penurunan angka pengangguran itu berdasarkan laporan BPS Kota Surabaya pada Triwulan 2 tahun 2022. Dalam laporan BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada 2022 menurun 2 persen, tepatnya di angka 7,62 persen.

Sebelumnya, angka pengangguran terbuka naik drastis pada tahun 2019 di angka 5,76 persen. Kemudian, pada saat pandemi Covid-19 tahun 2020 meningkat menjadi 9,79 persen. Selanjutnya, pada tahun 2021 angka TPT itu menjadi 9,68 persen, dan akhirnya pada 2022 di triwulan II turun menjadi 7,62 persen.

“Ini berarti APBD yang kita tetapkan dengan DPRD Surabaya berhasil, terbukti dengan adanya penurunan angka pengangguran ini,” kata Cak Eri, sapaan akrabnya, Jumat (18/11/2022) siang.

Padahal, lanjut dia, APBD Surabaya tahun 2022 ini yang digunakan untuk penguatan UMKM dan padat karya hanya sekitar Rp. 100 miliar, dan terbukti dampaknya sangat luar biasa.

“Nah, APBD tahun 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Surabaya, anggaran ekonomi kerakyatan melalui penguatan UMKM dan padat karya itu sebesar Rp.3 triliun,” sebutnya.

“Makanya ini harus kita ambil dan harus dimanfaatkan oleh warga. Dengan bersinergi, saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang,” tegasnya.

Cak Eri menyadari, bahwa pihaknya tidak bisa sendirian dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Surabaya. Menurutnya, semangat warga Kota Surabaya juga harus ikut dan mau untuk merubah nasibnya melalui usaha.

“Dengan cara ini, Insyallah warga tidak hanya mengandalkan bantuan semata, karena mereka sudah bisa berusaha dan sudah mendapatkan penghasilan. Jadi, ayo ke depan kita terus bangkit bersama,” pinta dia.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati menjelaskan, salah satu fokus Pemkot Surabaya di tahun 2022 adalah mengatasi pengangguran yang meningkat akibat terjadinya pandemi Covid-19. Hal itu dilakukan dengan upaya penguatan sektor UMKM, pemulihan wisata, dan program padat karya.

“Makanya, banyak Rumah Padat Karya yang dibentuk di seluruh kecamatan di Surabaya, dan itu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga secara otomatis pengangguran bisa semakin berkurang,” pungkasnya. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim