Pamit Akan Pensiun, Bripka Arifin Malah Ditangisi Anak-Anak SD di Pakis Malang

Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bripka Arifin, yang sehari-harinya dikenal sebagai anggota Bhabinkamtibmas desa setempat.

Meski dia tinggal di Jalan Bandara Juanda, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, seperti biasanya, Bripka Arifin bertugas sebagai pembina upacara.

Usai menjadi inspektur upacara, di depan puluhan para siswa, Bripka Arifin menyampaikan pesan dan wejangan serta meminta maaf kepada para siswa serta pada guru di sekolah tersebut.

Kala itu usai memberikan wejangan, Bripka Arifin mengakhiri arahannya dengan menyampaikan dirinya sudah akan memasuki masa pensiun dua bulan lagi.

“Saya mohon maaf kepada anak-anakku sekalian serta kepada para guru di sini. Saya mohon pamit. Tak lama lagi, saya akan pensiun,” jelasnya saat itu.

Mendengar ucapan permintaan maaf dan pamitan dari Bripka Arifin itu, sontan susana jadi hening dan terlihat penuh dengan keharuan.

“Semoga anak-anakku di sini, jika besar nanti jadi anak yang berbakti kepada orang tua, guru, agama, bangsa dan negara,” pesannya.

Usai mengucapkan kata pamitan, sontak ada seorang siswa yang lari keluar dari barisan sambil menangis dan langsung memeluk tubuh Bripka Arifin.

Tak ayal, suasana semakin haru saat Bripka Arifin juga turut menitikan air mata saat mendapat pelukan dari seorang siswa, Bripka Arifin kemudian mencoba menenangkan siswa tersebut. “Sudah nak, kita tetap bertemu. Yang rajin ya,” ucapnya bijak.

Melihat suasana haru, puluhan siswa juga ikut memeluk tubuh Bripka Arifin secara bergiliran sembari meneteskan air mata. “Bapak gak boleh pergi. Tetap di sini,” pinta seorang siswa yang diamini teman lainnya.

Sementara, mendengar hal itu, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengaku ikut terharu.  Kapolres yang merupakan atasan Arifin ini mengaku bangga mempunyai anggota seperti Arifin yang dicintai oleh anak-anak.

Menurutnya, sosok Bripka Arifin selama ini memang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai sosok ramah, sabar dan mengayomi. “Makanya, saat pamit karena akan pensiun, banyak pihak yang tak mau ditinggal dia. Bahkan anak-anak saja tak mau dia pensiun,” katanya.

Kapolres menilai, sosok polisi seperti Bripka Arifin inilah yang patut menjadi contoh bagi anggota polisi lainnya. Ramah saat bertugas, mengayomi dan sepenuh hati menjalankan tugas.

“Stigma anak-anak tidak lagi takut mlihat polisi. Tapi kehadiran polisi harus menjadi pelindung, pengaman dan pengayom,” tandasnya. (Kta/Red/TJ)