Pahlawan yang Berjasa, Renta dan Sengsara

Pahlawan yang Berjasa, Renta dan Sengsara

TerasJatim.com – Yang saya tahu, tradisi peringatan di Hari Pahlawan biasanya diawali dengan upacara terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan ritual tabur bunga yang biasanya dilakukan di Makam Pahlawan yang ada di setiap kota dan daerah.

Konon kabarnya, nilai dan mutu peringatan itu banyak yang menganggap menurun dari tahun ke tahun. Hari Pahlawan yang selalu di peringati, tidak lebih hanya sekedar pantes-pantesan dan hanya mengedepankan unsur seremoni belaka, tanpa ada yang menghayati nilai-nilai perjuangan yang dipesankan oleh para pahlawan kita.

Kita sering mendengar kata bijak dari Bung Karno, bapak proklamator sekaligus Presiden pertama RI, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya”.

Ironinya, di negeri ini masih banyak kita temui pahlawan yang sebenarnya, yang dalam sisa hidupnya, nasibnya terlunta-lunta. Para veteran perang ini adalah mereka yang dulu berkeringat dan berdarah dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan yang sebenarnya. Parahnya lagi para pejuang yang telah berkorban dengan keringat dan darah seolah terlupakan. Kehidupan veteran perang di sejumlah daerah sungguh memprihatinkan. Mereka hidup dengan sangat kekurangan. Di tengah usia mereka yang sudah renta, mereka tidak dapat merasakan nikmatnya kehidupan dunia yang merdeka,

Tak jarang, kita mendengar di antara mereka yang sekarang terlunta di jalanan untuk sekedar bertahan hidup dengan berjualan apa saja yang mereka bisa dan mampu untuk ukuran seseorang yang telah renta. Banyak di antara mereka yang tergolek lumpuh, sakit-sakitan karena termakan usia, tanpa perhatian yang layak dari pemangku negeri ini, kecuali tunjangan pensiun bulanan mereka sebagai seorang veteran perang yang relatif jauh dari ketercukupan.

Dahulu mereka yang menumpahkan darah, meninggalan rumah dan anak istrinya, demi bisa mempunyai identitas sebagai anak bangsa yang merdeka, di tanah air mereka sendiri. Sekarang mereka merasa dilupakan bahkan ditinggalkan, oleh generasi yang mereka perjuangkan selama ini.

Veteran merupakan panggilan dan sebutan untuk mereka yang pernah terlibat aktif dalam sebuah peperangan. Di negeri ini masih ada beberapa ribu veteran yang masih bisa melihat hasil perjuangannya, namun tak jarang mereka tidak bisa menikmati hasil dari jerih payahnya. Banyak dan sebagian besar  nasib mereka hampir sama, tragis dan terlunta. Mereka relatif tidak mendapatkan perhatian dari bangsa sendiri dengan layak, sehingga di masa tuanya kehidupan mereka sungguh tragis.

Tak jarang, banyak yang beranggapan, bahwa  negeri ini dikenal cuek, angkuh bahkan tidak peduli dalam hal menjamin para pahlawannya. Pahlawan bisa jadi kita artikan sebagai orang yang berjasa terhadap negaranya, termasuk para mantan atlet yang mengharumkan nama bangsa, veteran perang yang berjasa dalam kemerdekaan ini, begitu juga para pahlawan lain yang sering hanya menjadi catatan cerita dan kenangan sejarah belaka.

Tentu kita semua berharap agar siapa saja yang saat ini menjadi pemangku negeri ini, untuk segera menengok ke belakang, bahwa mereka dan kita semua merasakan sebagai anak bangsa yang merdeka, sejatinya dari perjuangan dan pengorbanan mereka para pahlawan. Paling tidak, pemerintah segera bertindak untuk memberikan ruang yang cukup kepada mereka para pahlawan yang telah renta, untuk bisa menikmati kehidupan di alam yang merdeka seutuhnya.

Tak elok rasanya, jika kita melihat mereka orang yang sangat berjasa, di usianya yang renta, namun hidupnya sengsara.

Selamat Hari Pahlawan

Salam Kaji Taufan

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim