Pacitan Masuk Radar Potensi Cuaca Ekstrem, Banjir Datang Lagi

Pacitan Masuk Radar Potensi Cuaca Ekstrem, Banjir Datang Lagi

TerasJatim.com, Pacitan – Sepekan kemarin, cuaca di Kabupaten Pacitan Jatim, cerah dan berawan. Beberapa kali awan hitam singgah di atas kota, tapi hujan tak kunjung tiba.

Namun, tanda-tanda akan terjadi hujan sudah terlihat pada Sabtu (05/11/2022) kemarin. Sedari pagi matahari hanya nongol sebentar, setelahnya tertutup awan putih tebal. Di sebagian wilayah terlihat berselimut mendung, dan hujan mulai turun pada sore hari.

Diketahui, pada Sabtu sore itu Kabupaten Pacitan ‘ewuh’ atau punya hajat yakni ‘Ruwat Jagad’. Sebelum hingga prosesi berlangsung, cuaca tampak redup. Mendung sepertinya menyingkir ke sejumlah wilayah.

Beberapa saat kemudian atau usai acara, hujan mulai turun. Membasahi tubuh kota 1001 gua. Intensitasnya ringan hingga deras, yang disertai angin dan gelegar guntur. Bahkan, hingga dini hari pada Minggu (06/11/2022) hujan masih berlangsung.

Kemudian, notifikasi pada grup WhatsApp seperti tidak berkesudahan. Para penghuninya saling mengabarkan situasi cuaca dan kondisi terkini, di sejumlah wilayah. Termasuk kabar di jantung kota, yang kembali jadi lahan parkir air pada sejumlah ruas jalan utama.

Beberapa waktu lalu TerasJatim.com mencoba wawancara dengan bidang Penyehatan Lingkungan dan Air Minum (PLAM), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat.

Pada kesempatan itu menanyakan bagaimana penanganan banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Pacitan. Lalu disebutkan, jika penanganannya paling lambat akan dilaksanakan pada awal tahun depan.

“Paling lambat awal tahun 2023 aksinya. Dua tahun ini tidak ada anggaran untuk pemeliharaan, karena pandemi untuk revocusing,” terang Tonny Setyo Nugroho, Kabid PLAM Dinas PUPR Pacitan, dikutip dari TerasJatim.com yang tayang pada 28 September 2022 lalu.

Pun Wakil Bupati Pacitan, Gagarin. Ia tidak menampik jika banjir di seputar kota itu kerap terjadi. Terlebih saat ini sudah masuk musim hujan. Ia mengatakan jika saluran yang ada saat ini sudah dangkal karena sedimentasi. Di samping itu, kata dia, ada beberapa talud yang sudah rusak serta terdapat hambatan pada saluran air.

“Ini yang perlu ditata nantinya. Penataan secara keseluruhan kemungkinan tidak, tapi saluran drainase ini perlu diatur kembali. Bahkan kalau perlu dibuatkan saluran baru yang bisa memecah aliran air ini, agar jangan sampai ke kota,” katanya, di sela-sela meninjau banjir di beberapa ruas jalan utama di Kecamatan Pacitan, Minggu (06/11/2022) pagi.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kelas 1 Juanda Sidoarjo, merilis potensi cuaca ekstrem akan terjadi di Jawa Timur pada 4-10 November 2022. Beberapa wilayah termasuk Pacitan masuk dalam rilis itu.

Atas rilis BMKG itu, Gagarin mengingatkan jika Kabupaten Pacitan berada di pesisir selatan. Pihaknya meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. “BMKG sudah memperingatkan, pada musim hujan ini di wilayah pesisir selatan intensitas hujannya tinggi dan lebat. Jadi kita harus berhati-hati dan waspada,” imbuhnya.

Sementara, dihimpun dari berbagai sumber, pada Minggu sore di sejumlah wilayah turun hujan deras, lebat dan dengan durasi lebih satu jam. Selanjutnya, di sejumlah grup WhatsApp beredar video yang mengabarkan di wilayah Kecamatan Ngadirojo juga terjadi banjir. Luapan air juga meluber hingga jalan lingkungan. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim