Pacitan Jadi Bagian dari 3 Kabupaten di Jatim yang Gelar Tarkam Kemenpora 2023

Pacitan Jadi Bagian dari 3 Kabupaten di Jatim yang Gelar Tarkam Kemenpora 2023

TerasJatim.com, Pacitan – Kabupaten Pacitan, menjadi salah satu venue dari 3 kabupaten di Jatim, yang gelar kejuaraan antar kampung (Tarkam) Kementerian Pemuda dan Olahraga 2023.

“Ada 32 kabupaten/kota gelar Tarkam. Di Jatim ada 3 kabupaten, yaitu Pacitan, Malang, dan Nganjuk,” ujar Hamka Hendra Noer, Staf Ahli Bidang Budaya Sportivitas, Kemenpora RI, Jumat (13/10/2023).

Menurut dia, bukan karena sebab kota 1001 gua ini dipilih jadi ajang kejuaraan pencarian bibit-bibit atlet. Hal ini, kata Hamka, minat masyarakat di Pacitan terhadap sejumlah cabang olahraga tidak sedikit. Pun prestasi yang diraih di tingkat regional hingga internasional.

“Ukuran-ukurannya adalah sebanyak mungkin minat masyarakat terhadap cabang-cabang olahraga. Di Pacitan ini banyak melahirkan atlet-atlet bagi tingkat regional mewakili Jatim, maupun mewakili Indonesia di ajang-ajang internasional,” ungkapnya.

“Itu jadi bahan pertimbangan bagi kami. Satu minat masyarakat, dua prestasi yang dilahirkan oleh atlet-atlet yang ada di Kabupaten Pacitan ini,” sambungnya, usai pembukaan Tarkam, di Lapangan Desa Purwoasri, Kecamatan Kebonagung, Pacitan.

Kemenpora, lanjut Hamka, acap menggelar kejuaraan yang bersifat formal, yang bekerjasama dengan individu cabang olahraga. Kata dia, berbeda dengan tarkam yang tidak terakomodasi dalam kegiatan Kementerian olahraga, yang ternyata kejuaraan antar kampung ini banyak melahirkan bibit-bibit atlet, baik di tingkat regional maupun nasional.

“Nah, tarkam ini sejatinya tidak terakomodasi dalam kegiatan Kemenpora. Ada usulan. Ini (Tarkam) sebenarnya arahan Pak Presiden kepada Mas Menteri Pemuda dan Olahraga. Supaya bisa objektif menjaring bibit-bibit (atlet) di daerah, maka kita lakukan kejuaraan antar kampung,” terang dia.

Di sisi lain, lanjut dia, dengan tarkam tersebut, diharapkan bisa membangun karakter usia pembinaan yang sangat muda. “Di satu sisi karakternya dapat, di sisi lain bisa melahirkan anak yang bisa mengejar prestasi dan betul-betul siap,” imbuhnya.

“Tentunya ini kelihatan sangat sederhana, tapi nilai subtansinya sangat tinggi. Bahwa kita ingin menjaring bibit-bibit atlet di tingkat kabupaten/kota, supaya melahirkan bibit yang genuine (asli), lahir dari kejuaraan antar kampung itu,” sambung Hamka.

Diketahui, dalam kejuaraan ini diikuti sebanyak 241 peserta, yang terdiri dari SD/MI 132 peserta dan SMP/MTs 109 peserta. Kegiatan tersebut digelar selama 4 hari, mulai 12-15 Oktober 2023 atau Kamis-Minggu, yang digelar di sejumlah tempat.

Untuk cabang olahraga bulutangkis, digelar di Balai Desa Purwoasri dan Gedung SMPN 1 Kebonagung, dengan jumlah peserta yang bertanding 14 regu/tim. Kemudian untuk cabor bola voli yang diikuti 34 peserta, terdiri 13 tim putri dan 21 tim putra, bertempat di Gedung Olahraga (GOR) Pacitan. Sedangkan cabor lain digelar di Lapangan Desa Purwoasri.

“Kegiatan ini untuk menggeliatkan olahraga di Pacitan, agar menjadi lifestyle (gaya hidup) yang mengakar dari desa, serta menggali bibit potensial untuk dikembangkan,” ucap Turmudi, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olaraga, serta Pariwisata Pacitan, menambahkan. (Git/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim