Pabrik Rokok di Bojonegoro Pailit, Para Karyawan Dipastikan Nganggur
TerasJatim.com, Bojonegoro – Empat pabrik rokok CV 369 Tobacco milik Goenadi dan Leny Hendrawati, yang berada di Desa Pasinan, Desa/Kecamatan Baureno, juga di Desa Sumuragung dan Prayungan, Sumberejo, Bojonegoro, Jatim, akhirnya diambil alih oleh Kurator, Rabu (02/11) kemarin.
Perusahaan rokok ‘Sam Liok Kioe’ itu dinyatakan bangkrut setelah upaya damai dan voting dalam proses PKPU yang diajukan 13 perusahaan rekanan selaku kreditor gagal dilakukan, beberapa hari lalu.
Hal ini sesuai hasil putusan Nomor: 12/Pdt.Sus-Pailit/2016/PN.
Atas dasar itulah, dilakukan pengambil alihan aset-aset CV 369 Tobacco, baik yang bergerak dan tidak bergerak dari Goenadi dan Leny Hendrawati ke pihak Kurator yang ditunjuk Pengadilan Niaga yang diwakili Arif Sutanto dan Henlin,
Dalam pengambil alihan tersebut sejumlah karyawan mengaku kaget dan tidak menyangka perusahaan tempat mereka bekerja dipailitkan. Sehingga tak sedikit di antara mereka shock karena dipastikan akan menjadi pengangguran.
“Sama sekali tidak menyangka akan ada ini (pengambil alihan, red), saya masuk kerja seperti biasa dan bingung juga mengetahui pengumuman di gerbang,” ungkap Junaidi, salah satu pekerja.
Atas dipailitkannya perusahaan rokok terbesar di Bojonegoro itu, dipastikan membuat nasib ratusan karyawan dan karyawati akan menganggur. Sebab sesuai keputusan, sejak diambil alih seluruh gudang (pabrik) di bawah kendali kurator dan seluruh karyawannya dirumahkan.
Sekadar untuk diketahui, beberapa waktu lalu pihak CV 369 Tobacco melakukan banding terhadap kreditur di PN Niaga Surabaya. Tetapi hasilnya pihak CV 369 kalah dan harus diambil alih oleh kurator.
Saat pengambil alihan Kurator dikawal sejumlah aparat kepolisian dari Polres setempat. (Saiq/Red/TJ)
