Operasi Pekat di Banyuwangi, Sejumlah Pasangan Mesum Digaruk Petugas

Operasi Pekat di Banyuwangi, Sejumlah Pasangan Mesum Digaruk Petugas
Ilustrasi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Operasi Penyakit Masyakarat (Pekat) resmi digelar jajaran Kepolisian Banyuwangi Jawa Timur. Aksi bersih-bersih minuman keras dan perilaku mesum menjadi target utama petugas jelang puasa Ramadhan 1438 H.

Sejak Selasa (23/05) malam, sejumlah personil Satuan Sabhara Polres Banyuwangi menyasar sejumlah lokasi hotel yang beroperasi di wilayah Banyuwangi. Diantaranya Hotel Brawijaya dan Hotel Lingkar Ketapang. Pada operasi hari pertama ini, petugas berhasil menjaring 6 pasangan bukan suami istri yang berada dalam satu kamar hotel.

Empat pasangan mesum dirazia di Hotel Brawijaya. Pasangan pertama berasal dari Jembrana, Bali. Keduanya berinisial AS (37), asal Banjar Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana dan  SA (22), warga Banjar Lelateng, Kecamatan Negara, Jembrana. Sementara pasangan kedua yang terjaring adalah warga Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Keduanya berinisial HY (29) dan NA (23).

“Dua warga Bali kita bina karena KTPnya lengkap cuma tinggal dalam satu kamar dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Sementara sanksi tindak pidana ringan kita berlakukan terhadap dua warga Glagah, karena selain berdua di dalam kamar hotel dengan lawan jenis tanpa hubungan yang sah, mereka juga tidak mengantongi KTP,” jelas Kasat Sabhara Polres Banyuwangi, AKP Basori Alwi, Rabu (24/05) sore.

Di Hotel Lingkar Ketapang, dua warga yang diamankan berinisial IH (19), dan RA (19). Pemuda asal Jember dan perempuan asal Giri ini diberi sanksi tipiring lantaran tak mampu menunjukkan identitas kependudukan.

Di hari kedua, pada Rabu (24/05) siang, petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP kembali bergerak melakukan penertiban. Kali ini yang disasar adalah rumah kos-kosan yang ada di wilayah Kota Banyuwangi. Rumah kos seputaran Jalan KH Agus Salim dan belakang Mall Ramayana diubek-ubek petugas gabungan.

Sempat terjadi perdebatan antara petugas dengan penghuni rumah kos di belakang Mall Ramayana. Seorang wanita berkacamata ngotot menolak dibawa petugas ke Mapolres Banyuwangi karena merasa memiliki KTP. Hanya saja identitas kependudukannya terbawa oleh kekasihnya. Aparat pun melunak ketika lelaki yang disebut wanita tersebut datang ke lokasi razia sembari menyerahkan KTP sang pacar yang panik ketika petugas melakukan penertiban.

Di lokasi yang sama, petugas kembali bersitegang dengan penghuni kos yang menolak dibawa ke polres. Pasangan mesum yang mengaku telah bertunangan ini sempat bersembunyi begitu petugas gabungan mengetuk pintu kamarnya. Walaupun diketuk berulangkali penghuni kamar tak menjawab panggilan petugas.

Sampai akhirnya, aparat mengancam akan bertindak tegas apabila keduanya tidak membuka pintu. Sebab, aparat sempat mendengar suara dari dalam ruangan berukuran 3×4 itu.

Seorang polwan yang memeriksa bagian dalam kamar dari balik jendela yang terbuka melihat pakaian lelaki dan perempuan yang tergeletak di lantai. Hingga akhirnya kedua pasangan mesum tersebut bersedia membuka pintu kamarnya dan ikut dibawa ke Mapolres Banyuwangi.

“Hari kedua juga berhasil mengamankan beberapa pasangan mesum dan warga yang tidak memiliki KTP. Mereka langsung menjalani proses lanjutan di Mapolres,” pungkas Kasat Sabhara. (Kta/Red/TJ/Bwi)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim