Nasib Tidak Jelas, Karyawan Pelayaran Geruduk DPRD Banyuwangi

Nasib Tidak Jelas, Karyawan Pelayaran Geruduk DPRD Banyuwangi

TerasJatim.com, Banyuwangi – Puluhan karyawan PT Pelayaran Banyuwangi Sejati (PT. PBS) bersama karyawan Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Selat Bali, melakukan aksi demonstrasi secara bersamaan di gedung DPRD Banyuwangi, Rabu (15/06).

Dalam aksinya mereka membentangkan sejumlah poster kecaman dan tuntutan. Mereka mendesak agar wakil rakyat yang duduk di DPRD Banyuwangi memperjuangkan aspirasi terkait nasib mereka.

Puluhan karyawan PT PBS yang menyewa kapal milik pemerintah daerah tersebut, mendesak agar direksi PT. PBS, yakni Wahyudi diseret ke meja hijau. Karena direksi PT PBS dinilai bertanggung jawab terhadap tenggelamnya kapal LCT Putri Rritanjung I beberapa hari lalu.

Selain itu direksi diduga melakukan penyeleweangan yang berakibat puluhan karyawan tidak menerima gaji hingga beberapa bulan. Tidak hanya itu, mereka juga mendesak status sebagai karyawan PT PBS diperjelas, serta menuntut hak mereka segera dicairkan. Terlebih saat ini bulan puasa dan jelang lebaran.

“Kita telah didholimi, Direksi PT PBS harus masuk penjara,” teriak beberapa pendemo. Bahkan mereka mengancam, jika tuntutan tidak dipenuhi, maka akan melakukan aksi yang jauh lebih besar.

Sementara itu Edi Susanto, Ketua Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Selat Bali mengatakan, selama ini sebanyak 1400 karyawan PPI gajinya di bawah standart UMR. Padahal perusahaan tempat mereka bekerja menuntut agar kualitas karyawan disesuaikan standart nasional.

“Ini tidak adil, kita dituntut harus sesuai standart, tapi gaji kita tidak seberapa,” keluhnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Ismoko yang menemui para domenstran mengatakan, dewan akan segera menuntaskan masalah tersebut. Salah satu langkah yang dilakukan dewan yakni membentuk Panitia Khusus (Pansus). “Dengan dibemtuknya pansus, masalah akan cepat diselesaikan,” pungkasnya. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim