Museum dan Galeri SBY-ANI Jadi Bahan Kampanye Pilbup, Ini Kata Warga Pacitan

Museum dan Galeri SBY-ANI Jadi Bahan Kampanye Pilbup, Ini Kata Warga Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Pembangunan Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Kabupaten Pacitan Jatim, ternyata dimanfaatkan untuk menarik suara masyarakat Pacitan agar memilih ke salah satu calon bupati yang kebetulan keponakan SBY.

Hal itu terlihat seperti yang disampaikan oleh Indartato, penanggung jawab Tim Pemenangan Pasangan Calon Nomor urut 01 sekaligus Bupati Pacitan sekarang, dalam orasi politik di Desa Mujing, pada Rabu, (21/10/20) lalu.

Ditulis oleh salah satu media online di Pacitan dengan judul ‘Indartato: Pembangunan Musem, Bukti Cinta SBY untuk Pacitan’, Indartato mengatakan, jika museum galeri seni SBY-ANI di Pacitan membuktikan cinta SBY kepada Pacitan, dan akan bermanfaat untuk warga Pacitan.

Namun yang disayangkan, dalam statemen-nya, Ketua DPC partai berlogo mercy itu juga mengajak untuk memenangkan paslon yang diusung dari Demokrat dan Golkar, dengan alasan untuk membalas cinta SBY untuk Pacitan.

“Museum galeri seni SBY dan Ani di Pacitan membuktikan cinta Pak SBY kepada Pacitan. Pembangunan museum itu bisa dan mungkin saja di Jakarta yang akan lebih banyak menarik masyarakat. Akan tetapi Pak SBY memilih di Pacitan,” katanya.

“Pak Aji dan Gagarin ini sudah mendapat restu Pak SBY untuk memimpin Pacitan. Dan pesan beliau pasangan nomor 1 ini yang akan membawa Pacitan lebih maju dari kepemimpinan saya,” ajaknya.

Atas statemen bupati 2 periode itu, sejumlah warga Pacitan menilai jika hal itu justru akan menjatuhkan nama keponakan SBY di mata publik dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi bahan perbincangan di tingkat atas.

“Eman, sayang nama besar Pak SBY dan almarhumah Ibu Ani. Apalagi pembangunan museum pada waktu ground breaking, Pak SBY menyampaikan bahwa Museum Kepresidenan tersebut dibangun untuk rakyat Indonesia, khususnya generasi muda dan tidak ada embel-embel untuk memenangkan Paslon 01. Lha ini bupatinya sendiri malah bicara seperti itu,” kata Yusuf Arifa’i, dosen di salah satu perguruan tinggi di Pacitan, Minggu (25/10/20).

Yusuf menyarankan, semua pihak untuk tidak memanfaatkan museum menjadi bahan kampanye. Mengingat, nama besar presiden 2 periode tersebut telah membawa Kabupaten Pacitan lebih dikenal khalayak.

“Wajar ketika seorang mantan Presiden ingin membuat museum untuk diabadikan. Di negara lain juga banyak museum kepresidenan yang dibangun di tanah kelahirannya. Jadi, kalau menurut saya jangan museum dijadikan bahan kampanye, kasihan nama besar Pak SBY. Saya menghargai Pak SBY, tapi kalau urusan pilihan itu hak setiap orang dan mohon maaf jika beda pilihan,” imbuhnya.

Sebelumnya, saat ground breaking museum di Pacitan beberapa waktu lalu, SBY mengatakan bahwa museum kepresidenan yang dibangun di Pacitan itu merupakan persembahan untuk rakyat Indonesia, terutama generasi muda masa kini dan mendatang.

Selain itu, pembangunan fasilitas tersebut merupakan amanat dari almarhumah Ny Ani Yudhoyono. Menurut SBY pembangunan museum dan galeri tersebut diilhami kunjungannya bersama keluarga ke 4 museum kepresidenan di Amerika Serikat. Keempatnya adalah museum Presiden Truman, Eisenhower, Clinton, dan Bush. Museum-museum itu dibangun di daerah asal presiden masing-masing, dan pembangunannya pun dilakukan sendiri oleh sang presiden. (Git/Kta/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim