Meski Ponorogo Zona Kuning, Bupati Ipong Minta Warganya Tetap Waspada

Meski Ponorogo Zona Kuning, Bupati Ipong Minta Warganya Tetap Waspada

TerasJatim.com, Ponorogo – Minggu lalu Kabupaten Ponorogo ditetapkan sebagai daerah zona kuning (resiko rendah) penyebaran kasus Covid-19. Itu artinya, penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Ponorogo relatif terkendali, tapi masih ada kemungkinan transmisi.

Jika melihat kasus yang ada di Kabupaten Ponorogo selama ini, kunci pengendalian penyebaran adalah pada more tracing, more testing, well isolated. Ketika menemukan kasus, semakin cepat melakukan tracing kontaknya, segera deteksi penularan dengan melakukan test (rapid ataupun swab) pada kontak eratnya, maka penyebaran bisa cepat dikendalikan dengan cara pemantauan isolasi yang ketat dan disiplin.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, melalui rilis yang disampaikan kepada TerasJatim.com, Rabu (17/06/20) petang.

“Kita ambil contoh kasus klaster Sukolilo, dari 4 peserta pelatihan yang dinyatakan positif, setelah dengan cepat kita lakukan tracing dan testing, dilanjutkan dengan pemantauan isolasi yang ketat oleh satgas Covid setempat, penyebaran bisa dikendalikan sebatas 4 kasus baru dalam klaster yang sama, yang merupakan kontak erat. Dan transmisi hanya terjadi pada tingkat rumah tangga,” kata Ipong.

Lebih lanjut, Ipong memberi contoh lain yaitu klaster Temboro, terdapat 13 kasus yang termasuk dalam klaster ini, diantaranya 10 kasus merupakan santri dengan imported case, sementara 3 kasus lainnya adalah kasus yang diakibatkan adanya transmisi dalam tingkat rumah tangga karena sempat terjadi kontak erat sebelum akhirnya dilakukan isolasi secara disiplin, dan dipantau oleh satgas di wilayahnya masing-masing.

“Namun perlu diingat, saat ini pandemic Covid-19 belum berakhir dan belum tahu kapan akan berakhir. Status zona kuning, tentunya kita harapkan bisa segera berubah menjadi zona hijau. Tapi tidak menutup kemungkinan akan jatuh ke zona oranye. Apalagi saat ini mobilitas orang-orang mulai sulit terkendali. Semua sangat tergantung dalam perilaku kita dalam menghadapi pandemi ini,” imbuh Ipong.

“Jangan lengah dengan status zona kuning!,” pinta Ipong.

Ipong menambahkan, pihaknya tak bosan untuk mengajak masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan dan harus terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sering cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, pakai masker dan jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, menghindari kerumunan, meningkatkan imunitas dengan olahraga teratur dan selalu bahagia, serta berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Yang tidak kalah pentingnya, saya tetap menghimbau kesigapan kades/lurah beserta perangkatnya, ketua RT/RW, karang taruna dan segenap lapisan masyarakat untuk bahu membahu secara terpadu melakukan monitoring terhadap warga yang keluar masuk lingkungannya, dan juga monitoring secara ketat terhadap pelaksanaan isolasi pada warga yang terindikasi di lingkungannya,” tandas Ipong. (Any/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim