Menyulam Asa Masa Depan, di TMMD 126 Petungsinarang Pacitan

TerasJatim.com, Pacitan – Pagi yang cerah di Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jatim, secerah asa warga setempat menyambut dimulainya kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 tahun 2025.
Dalam satu bulan ke depan, para TNI itu akan berbaur dengan warga. Mereka saling bahu membahu guna mempercepat pembangunan di desa tersebut, yang sebagian pekerjaan sudah dilaksanakan.
Di antaranya, mulai pembukaan lahan baru; jalan dengan panjang 2 kilometer yang sudah beres, rabat jalan 2.105 meter, yang pekerjaannya sudah 60 persen. Kemudian pembangunan 2 jembatan, pertama tinggi dan lebar masing-masing 5 meter, kedua 2 kali 2 meter, yang juga sudah selesai 45 persen pekerjaannya.
Selanjutnya, pembangunan talud atau tembok penahan tebing di 3 titik, dengan panjang 2 meter, 15 meter, dan 12 meter, dengan ketinggian rerata 4,5 meter. Selain itu, pemasangan gorong-gorong di 18 titik, dan sudah terpasang semua.
“Itu untuk bangunan dengan dana 1,5 miliar sudah kami laksanakan. Sekarang perjalanan tinggal 30 persen dari kondisi fisik yang kami kerjakan,” kata Suryadi, Kepala Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Rabu (08/10/2025).
“Sesuai waktu yang disediakan hanya 1 bulan. Melihat kondisi yang ada, Insya Allah nanti di 20 hari ke depan (pekerjaan) selesai. Itu kalau cuaca mendukung (tidak hujan), karena ada (pembangunan) jembatan yang besar dan deras air,” sambungnya.
Menurut Suryadi, warga di desanya menyambut positif atas pembangunan tersebut. Di satu sisi, ia mencontohkan perkembangan kecil saat ini dari segi ekonomi. Misal, pada sebelumnya 1 pohon jenis sengon milik warga ditawar dengan harga Rp500 ribu, namun setelah adanya pembangunan jalan, harga itu melonjak 4 kali lipat, atau menjadi Rp2,5 juta.
Perkembangan mungil itulah yang seakan jadi salah satu gambaran kemajuan ‘masa depan’, di desa yang bisa dibilang seluruh wilayahnya adalah perbukitan. Juga sebagai bukti bahwa pembangunan, perkembangan kemajuan itu bukanlah mimpi, tetapi realita yang dapat dijamah.
“Itu bisa kami bayangkan, kalau pohon itu (jumlah) sampai ratusan, maka pertambahan ekonomi masyarakat ini luar biasa. Dan yang dibangun ini bukan hanya jalan, tapi masjid juga ada rehab, rutilahu (rumah tidak layak huni) 3 lokasi, kemudian pengaspalan, sumur bor 1 titik, juga polindes,” katanya.
Petungsinarang hari ini bukan hanya sekadar tentang pembangunan semata. Namun, ia sedang menyulam seonggok asa masa depan, dengan semangat kebersamaan, cinta dan kerja nyata. ”Tanggapan warga juga luar biasa, karena ini betul-betul membantu kemajuan Desa Petungsinarang,” imbuh Suryadi.
Pun pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, juga menyambut positif dan mendukung kegiatan TMMD ke 126 di tahun ganjil ini, yang dinilai akan mempercepat pemerataan pembangunan dan memperkuat ketahanan nasional.
“Ini menunjukkan sinergi yang kuat, antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat, untuk mempercepat pemerataan pembangunan hingga pelosok desa, serta sekaligus memperkuat ketahanan nasional,” ujar Indrata Nur Bayuaji, Bupati Pacitan, dalam sambutan yang dibacakan oleh Khemal Pandu Pratikna, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rabu siang.
Kegiatan TMMD, lanjut dia, bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga sebagai momentum untuk membangun semangat kebersamaan dan gotong royong. Dari hal itu, akan terjadi sinergi juga kolaborasi antara TNI, pemerintah, dan masyarakat, dalam memaksimalkan segala potensi yang ada di desa.
“Bersama mari kita tingkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat, menuju Pacitan yang semakin sejahtera dan bahagia,” tutupnya. (Git/Kta/Red/TJ)


