Menunggu Hasil Penghitungan Suara, Caleg Harus Siap Mental
Terasjatim.com, Malang – Gelaran Pemilihan umum 2024 telah berlangsung dan saat ini masih menunggu hasil penghitungan suara.
Para peserta pemilu, termasuk para calon legislatif harus bersiap secara mental untuk menerima hasil perhelatan lima tahunan ini, termasuk jika kalah dan tak terpilih sebagai wakil rakyat yang diimpikannya.
Wulida Azmiyya El Rifqiya, seorang psikolog mengatakan, saat pemilu banyak hal yang dipersiapkan caleg, seperti keuangan yang tidak sedikit. Namun kadang kala, caleg hanya mempersiapkan hal ini saja. Padahal, kata Wulida, caleg perlu juga menyiapkan ketika nantinya gagal atau tidak sesuai ekspektasinya.
“Ketika caleg tidak mempersiapkan segala sesuatu hal yang baik dan positif, akhirnya timbul hal-hal tidak membuat nyaman dan tidak tentram hingga caleg mengalami stress,” ujar Wulida, di tempat prakteknya, Trush Mental Health, di Jl Joyo Utomo Kota Malang Jatim, Rabu (14/02/2024).
Menurutnya, bila kondisi ini tidak ditangani secara baik dalam waktu lebih dari 2 minggu, maka akan mengakibatkan gangguan mental terhadap caleg tersebut, seperti depresi dan bipolar. Namun yang paling cepat, gangguan depresi yang berawal dari stress. Hal ini dapat berdampak pada perilaku buruk pada caleg.
“Dan juga kemampuan berpikir menurun dan biasanya di sertai dengan emosi yang mengarah pada perilaku buruk, was was, kehilangan minat dan merasa apa yang dilakukan selama ini tidak berarti,” sambung wanita yang praktek hariannya di RS UB dan RS UMM ini.
Untuk itu, sambung dia, caleg yang mengikuti Pemilu 2024 harus menyiapkan segala hal yang terjadi, termasuk baik buruknya. Untuk itu peran serta keluarga sangat diperlukan. “Keluarga harus peka melihat aktivitasnya, baik itu prilakunya, sikap maupun emosi yang muncul,” imbuh dia.
Wulida menuturkan pengalamannya, pada rentang waktu sekitar 2013-2014, dirinya mengetahui seorang caleg yang mengalami gangguan jiwa di salah satu RS jiwa di Jatim saat melakukan praktek kerja. “Pernah saya mengetahui caleg, saat praktek kerja, yang terlihat bicaranya ngelantur dan pokok bahasannya seputar pemilihan umum,” tandasnya. (Wr/Rio/Kta/Red/TJ)