Mengidap Kanker Serviks, Seorang TKW Asal Banyuwangi Dipulangkan

Mengidap Kanker Serviks, Seorang TKW Asal Banyuwangi Dipulangkan
Jamiyatun (36), TKW asal Banyuwangi yang terkena kanker serviks, dirawat di RS Blambangan

TerasJatim.com, Banyuwangi – Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Banyuwangi Jawa Timur, terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya lantaran saat ini dia terkena kanker serviks.

Proses pemulangan Jamiyatun (36), warga Desa Dadapan Kecamatan Kabat ini sempat terkendala, karena meski dia berangkat secara resmi, namun saat menjadi TKW di negara tujuan, dia kabur dari majikannya.

Setiba di Banyuwangi sekira pukul 06.00 Wib, Jamiyatun langsung dilarikan ke RSUD Blambangan Banyuwangi guna mendapat pertolongan medis. Terlebih penyakit kanker serviks yang diderita sudah masuk stadium empat. bahkan Jamiyatun tampak lemah dan tubuhnya terlihat sangat kurus.

“Saya sudah merasakan sakit sejak enam bulan lalu, namun saya tahan,” ujarnya kepada TerasJatim.com.

Sementara itu, dr Haris SpOg, spesialis kandungan di RSUD Balmbangan Banyuwangi mengatakan, kemungkinan Jamiyatun akan dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang atau RS Dr Soetomo Surabaya, karena RSUD Blambangan Banyuwangi belum memiliki fasilitas penanganan kanker.

“Namun untuk sementara kita rawat di Banyuwangi, untuk tahap pemulihan,” ujarnya.

Kepala Dinsosnakertrans Banyuwangi Alam Sudrajad mengatakan, Jamiyatun sakit di luar negeri, diduga pada saat tes kesehatan di salah satu tempat pemeriksaan kesehatan di Banyuwangi tidak dilakukan dengan cara yang obyektif. Namun ada manipulasi data hasil tes kesehatannya  sehingga  yang mestinya kurang sehat, justru dinyatakan sehat agar dapat berangkat menjadi TKW.

Menurut Alam Sudrajad, wajar, jika akhirnya Jamiyatun sakit saat bekerja di negara tujuan, akibat adanya manipulasi data hasil tes kesehatan tersebut.

Karena itu pemerintah Banyuwangi sudah menunjuk RSUD Blambangan Banyuwangi untuk memeriksa kesehatan secara obyektif,  bagi setiap warganya yang akan menjadi TKW di luar negeri.

Bagi yang sakit tidak boleh diberangkatkan, sehingga kasus TKW yang sakit di luar negeri dapat diminimalisir. “Untuk biaya perawatan Jamiyatun selama di rumah sakit akan di gratiskan,” pyngkas Alam. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim