Menengok Tradisi Ojung di Desa Bugeman Situbondo

Menengok Tradisi Ojung di Desa Bugeman Situbondo

TerasJatim.com, Situbondo – Pertunjukan tradisi Ojung dalam rangka selametan Desa Bugeman Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo Jatim, bukanlah hal baru yang diselenggarakan oleh warga desa setempat.

Ritual Ojung memang setiap tahun digelar dan merupakan ritual untuk memanggil hujan sekaligus menolak bala (bencana). Ritual yang sudah turun temurun ini, merupakan salah satu aset kebudayaan Kabupaten Situbondo.

Informasi yang dihimpun TerasJatim.com di lapangan, budaya Ojung adalah pertunjukan pertarungan dengan menggunakan rotan. Dalam pertarungan tersebut, satu sama lainnya memukulkan rotannya ke bagian tubuh lawannya.

Dan jika musuhnya terkena sabetan rotan sebanyak tiga kali, maka pertarungan saling sabet rotan tersebut dihentikan. Dan pemenangnya adalah yang tak terkena sabetan rotan.

Kepala Desa Bugeman, Udit Yuliasto mengatakan, di desanya, setiap selamatan desa, tradisi Ojung mesti ditampilkan.

“Apabila tradisi Ojung tersebut tidak ditampilkan, maka masyarakat desa setempat menyakini lahan pertaniannya akan kekeringan dan sulit mendapat hujan,” jelasnya kepada TerasJatim.com, di lokasi kegiatan, kemarin.

Ia menambahkan, tradisi Ojung di desanya sudah ada sejak jaman dahulu kala. Dan setiap selametan desa, tradisi tersebut selalu ditampilkan.”Dan desa kami selalu menjaga kelestarian tradisi ini agar tetap bertahan,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Situbondo, Drs. Sofyan Hadi menuturkan, tradisi Ojung merupakan salah satu aset kebudayaan Kabupaten Situbondo yang masih terjaga kelestariannya hingga sekarang. Pihaknya mengapresiasi warga yang masih terus menjaga tradisi ini.

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Bugeman yang masih mempertahankan kebudayaan Ojung ini. Ini merupakan bentuk budaya yang bisa diandalkan,: ujar Sofwan. (Aka/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim