Melawan Saat Akan Ditangkap, Otak Komplotan Maling Motor Ditembak Mati

Melawan Saat Akan Ditangkap, Otak Komplotan Maling Motor Ditembak Mati

TerasJatim.com, Surabaya – Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati Dayat, pria 27 tahun, yang selama ini melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di 28 lokasi berbeda.

Dayat disergap di daerah Simolawang Kapasan, pada Jumat (31/03) dinihari, sekira pukul 02.00 WIB. Pria asal Balongpanggang Kabupaten Gresik yang tinggal di kawasan Rembang Selatan, Demak Surabaya ini, ditembak mati setelah menyerang petugas dengan golok saat akan ditangkap

Selama ini, Dayat dikenal sebagai pimpinan kelompok yang dikenal sebagai spesialis pencurian dengan kekerasan (curas).

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga membenarkan, jika anggotanya terpaksa menembak mati salah satu bandit jalanan tersebut.

Shinto memaparkan, Dayat merupakan pelaku curanmor yang sudah beraksi mencuri motor di 28 TKP di Surabaya. “Wilayah operasinya merata di Surabaya. Kelompoknya ada 4 orang. Satu kita tangkap sebelumnya, dan dua lagi masih kita buru,” tambahnya.

Terkait tindakan tembak mati kepada Dayat, AKBP Shinto menyatakan, saat hendak ditangkap, Dayat melawan Tim Anti Bandit dengan senjata tajam jenis golok. Karena aksinya membahayakan anggota, Dayat terpaksa ditembak.

Petugas juga mengamankan barang bukti berupa golok dan dua barang bukti motor hasil kejahatan di daerah Petemon Barat.

Nama Dayat sendiri diburu Tim Anti Bandit, setelah penyidik mengorek keterangan dari tersangka Imam (34), yang lebih dahulu dilumpuhkan. Dari keterangan Imam itulah, muncul nama Dayat sebagi otak komplotannya.

Imam merupakan teman sekomplotan Dayat. Pria asal Genting, Pasar Loak Surabaya itu ditembak di kedua kakinya, setelah berupaya kabur saat dikepung petugas.

Kini, petugas masih memburu dua nama anggota komplotan ini yang masih berkeliaran melakukan aksi kejahatannya. (Ah/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim