Massa Tuntut Pemprov Turun Tangan Terkait Pembunuhan Petani Lumajang

Massa Tuntut Pemprov Turun Tangan Terkait Pembunuhan Petani Lumajang

TerasJatim.com, Malang – Puluhan aktivis yang menamakan dirinya “sedulur tunggal roso”, Senin (28/9) menggelar aksi solidaritas atas terbunuhnya petani Desa Selok Awar Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang. Dalam aksi tersebut massa mendesak agar kasus pembunuhan tersebut diusut tuntas.

Dalam aksi yang berlangsung didepan kantor Balai Kota Malang ini, para demonstran mengutuk keras pembunuhan dan penganiayaan terhadap petani, sekaligus aktivis Salim Kancil dan Tosan, yang terluka parah dan kini tengah dirawat di RSUD Saiful Anwar Malang.

Kedua korban adalah petani sekaligus aktivis yang melawan dan menolak secara terbuka, terhadap aktivitas tambang pasir golongan B di pesisir pantai Watu Pecak. Dalam aksi ini, digelar juga aksi mengumpulkan tandatangan dan tabur bunga, sebagai bentuk kecaman keras atas penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi pada Kancil dan Tosan.

Para demonstran juga mendesak agar pemerintah Kabupaten Lumajang dan Pemprov Jatim, menghentikan seluruh kegiatan penambangaan pasir di pesisir pantai Watu Pecak desa Selok awar awar, Lumajang.

Tidak hanya itu, massa mendesak agar petugas kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dengan menangkap dalang intelektual dibalik peristiwa tersebut. (Dim/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim