Massa Duga Penggunaan Biaya Operasional Pendidikan di Kabupaten Blitar Tak Transparan

Massa Duga Penggunaan Biaya Operasional Pendidikan di Kabupaten Blitar Tak Transparan

TerasJatim.com, Blitar – Sekitar seratusan lebih massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP), menggelar aksi unjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, yang terletak di Jalan Raya Garum Blitar Jatim, Jumat (11/08).

Massa juga membawa berbagai spanduk dan poster tuntutan, seperti tangkap mafia pendidikan, usut tuntas dugaan penyelewengan dana BOP.

Massa yang terdiri dari kalangan mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat lainnya itu, berunjuk rasa terkait indikasi korupsi dana Bantuan Operasional atau BOP Pendidikan tahun 2017 di Kabupaten Blitar, senilai Rp 23,8 miliar. Massa menilai, ada indikasi penggunaan dana itu tidak transparan.

Koordinator aksi, Jontor Siswanto mengatakan, penggunaan dana bagi 1.078 TK dan PAUD itu telah dikondisikan oleh orang dalam sendiri.

“Kami mencium telah terjadi upaya pengkondisian melalui Ikatan guru Taman Kanak kanak IGTK dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah atau KKTK, dengan memilih pihak rekanan pemenang tender secara tidak transparan,” kata Jontor dalam orasinya.

Untuk itu, lanjutnya , pihaknya meminta dinas pendidikan benar-benar mengawasi secara maksimal agar tidak terjadi penyelewengan. Kalaupun hal itu terjadi, dia meminta harus segera diproses ke ranah hukum.

Menanggapi tuntutan massa, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Budi Kusumarjaka mengatakan, pihaknya hanya memverifasi kebutuhan masing-masing sekolah dan kemudian menyalurkan dana.

“Dalam proses penggunaan dana BOP di Kabupaten Blitar merupakan kewenangan sekolah yang bersangkutan untuk memilih rekanan yang terbaik,” jelasnya.

Budi menambahkan, pihaknya akan terus mengawasi jalannya pembelanjaan dan penggunaan dana BOP 2017, agar jangan sampai ada penyelewengan. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim