Marak Aksi Pengambilan Jenazah Covid-19 Secara Paksa, TNI-Polri Jaga RS Rujukan

Marak Aksi Pengambilan Jenazah Covid-19 Secara Paksa, TNI-Polri Jaga RS Rujukan

TerasJatim.com, Surabaya – Maraknya aksi pengambilan jenazah Covid-19 secara paksa dari beberapa rumah sakit rujukan, menjadi keprihatinan bagi semua pihak. Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tak terjadi, kini aparat TNI dan Polri menyiagakan personelnya di sejumlah rumah sakit rujukan di seluruh Jatim.

Kapolda Jatim, Irjen Pol M. Fadil Imran yang didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah, mengatakan, penyiagaan personel tentara dan polisi tersebut dilakukan selama 24 jam non stop dengan sistem piket bergantian. Dengan adanya personel TNI dan Polri di rumah sakit, maka hal itu dapat meminimalisasi upaya paksa jenput jenazah Covid-19.

“Kita sudah menempatkan anggota kita TNI dan Polri di rumah sakit. Saya dan Pangdam sudah menyampaikan itu agar masyarakat juga tahu dan tidak lagi terjadi hal serupa,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, terjadi beberapa kali kasus pemulangan paksa jenazah dari rumah sakit di sejumlah daerah, di antaranya terbaru dari RS Paru Surabaya yang terjadi pada 4 Juli lalu.

Dalam kasus itu, Polda Jatim telah menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Semua tersangka ini merupakan anggota keluarga dari jenazah yang diambil, dan diduga telah melakukan pengancaman kepada petugas rumah sakit.

Kasus lain juga terjadi saat para pengemudi ojek online menjemput paksa salah satu rekan wanitanya yang meninggal karena kecelakaan di RSU dr Soetomo. Namun, korban ternyata positif Covid-19 yang diketahui dari hasil uji swab pihak rumah sakit.

Para pengemudi ojol itu menjemput jenazah hingga pemakaman dengan mengabaikan protokol Covid-19. Dalam kasus ini, Polda Jatim lebih menekankan langkah preventif dan edukatif. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Baca juga: https://www.terasjatim.com/4-orang-pembawa-paksa-jenazah-covid-19-di-rs-paru-surabaya-resmi-tersangka/

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim