Mantan Sekjen UEFA, Gianni Infantino Terpilih Sebagai Presiden FIFA Baru
TerasJatim.com, Surabaya – Pemilihan Presiden Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) telah berlansung di Zurich pada Jumat malam, (27/02).
Mantan Sekretaris Jenderal UEFA, Gianni Infantino akhirnya terpilih sebagai Presiden FIFA periode 2016-2020.
Gianni akhirnya memastikan diri sebagai presiden setelah melewati jumlah suara minimal yang diajukan yakni 104 suara di putaran kedua.
Pria berkebangsaan Swiss ini berhasil unggul dengan 115 suara yang sekaligus mengalahkan kandidat kuat lainnya seperti, Sheikh Salman bin Ebrahim al-Khalifa asal Bahrain, Prince Ali bin al-Hussein asal Yordania dan Jerome Champagne dari Prancis.
Sejatinya aroma kemenangan Gianni sudah tercium sejak putaran pertama. Pria 45 tahun ini berhasil unggul dengan 88 suara, berbanding dengan Sheikh Salman yang mendapatkan 85 suara, Prince Ali mendapatkan 27 suara, serta Jerome Champagne yang hanya 7 suara.
Sementara itu, pada pemilihan Presiden FIFA kali ini diwarnai aksi mundurnya salah satu calon asal Afrika Selatan, Tokyo Sexwale. Pria 62 tahun ini mundur beberapa menit jelang pemungutan suara dilakukan dengan beberapa alasan.
Sebanyak 207 voters terlibat dalam proses pemilihan ini, kecuali Indonesia dan Kuwait yang sedang disanksi oleh Federasi bola dunia ini. Hingga proses pemungutan suara sampai digelar sebanyak dua kali.
Dilansir situs resmi FIFA, pada pemungutan suara pertama, tak ada calon yang berhasil memenangkan 2/3 suara. Infantino dan Sheikh Salman menjadi kandidat dengan suara terbanyak ketika itu. Keduanya hanya berselisih tiga suara saja. Infantino mendapatkan 88 suara sementara Sheikh Salman 85.
Karena kondisi tersebut, maka sesuai dengan aturan FIFA harus ada pemungutan suara ulang. Dan hasilnya, Infantino berhasil mendapatkan suara terbanyak dibanding rival utamanya pada pemilihan kedua ini.
Infantino berhasil meraih dukungan 1suara sebanyak 115 suara, sementara rival utamanya, Sheikh Salman hanya mendapatkan 88 suara dari pemilih, Prince Ali mendapat 4 suara dan Jerome Champagne di pemilihan ke dua ini justru tidak mendapatkan suara sama sekali. (TJ dari berbagai sumber)