Mantan Kepala Sekolah Dasar di Malang Diduga Cabuli 5 Muridnya

Mantan Kepala Sekolah Dasar di Malang Diduga Cabuli 5 Muridnya

TerasJatim.com, Malang – ASAU (50), pria yang tercatat sebagai mantan Kepala SD di Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang Jawa Timur, harus berurusan dengan aparat kepolisian setempat.

Dia, dilaporkan ke polisi lantaran diduga telah mencabuli M (12), salah satu siswi kelas enam di SD yang pernah ia pimpin. Perbuatan tersebut dilakukan ASAU saat dirinya masih menjabat di sekolah tersebut.

ASAU dilaporkan L, orangtua M, pada Kamis (10/11) kemarin ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang.

Menurut pendamping M, Sahrul Munir, pencabulan tersebut terjadi sejak M duduk di kelas lima. Namun pencabulan ASAU baru terungkap tiga bulan lalu.

“Sebenarnya ada lima anak yang menjadi korban ASAU. Namun hanya satu orangtua korban yang berani melapor,” ujar Munir.

Kelimanya ternyata pernah dicabuli ASAU di ruang kerjanya. Modusnya masing-masing korban dipanggil ke ruangannya. Kemudian dipangku dan diciumi pipi, leher serta digerayangi.

Dari mengakuan M kepada Munir, ASAU kerap memanggilnya ke ruang kepala sekolah. Di ruang kerjanya, ASAU memangku M, kemudian mencumbuinya.

Perbuatan tersebut terungkap setelah korban bercerita ke teman-temannya. Akhirnya perbuatan ASAU menjadi perbincangan di antara para siswanya.

“Dari perbincangan antar siswa itu akhirnya orangtua mengetahui perbuatan ASAU. Kemudian terungkap korban lain selain M,” tambah Munir.

Kasus ini sempat ramai hingga dilaporkan ke UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Tumpang. ASAU kemudian dijatuhi sanksi berupa pensiun dini.

Sekitar dua pekan lalu ASAU resmi pensiun. Namun orangtua M masih tidak terima dengan penyelesaian pencabulan yang dilakukan ASAU, dan membawa kasus ini ke ranah hukum.

“Ini kan kasus pencabulan terhadap anak-anak. Tidak seharusnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Pelakunya harus dihukum,” tandasnya.

Sementara, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang, Iptu Sutiyo, mengakui pihaknya sudah menerima laporan adanya kasus pencabulan ini.

Hingga saat ini, pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut dan akan segera memeriksa para saksi untuk dimintai keterangan. (Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim