Lokalisasi di Kaltim Tutup, Puluhan PSK asal Blitar Pulang Kampung
TerasJatim.com, Blitar – Puluhan wanita pekerja seks komersial (PSK) asal Kabupaten Blitar Jawa Timur, yang selama ini beroperasi di sejumlah lokalisasi di Provinsi Kalimantan Timur, akan kembali ke kampung halamannya.
Hal ini menyusul kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang menutup lokalisasi dan memulangkan seluruh penghuninya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Romelan mengaku sudah menerima nama-nama dan alamat ke 35 PSK tersebut.
“Kami menerima langsung dari bagian kesejahteraan rakyat Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” ujar Romelan kepada wartawan, seperti dilansir Okezone, Sabtu (03/12).
Di wilayah Kaltim, tercatat ada 21 lokalisasi dengan total penghuni 1.315 jiwa. Dengan melakukan penutupan, pemerintah Kaltim telah menegakkan Peraturan Daerah No 03 Tahun 2016 tentang Penanganan dan Pemberdayaan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial).
Terkait teknis pemulangan, Romelan sempat bingung, apakah Pemkab Blitar menjemput atau pasif menunggu. “Informasi terkahir yang kita terima, pemerintah Kaltim yang akan melakukan pemulangan. Rencananya kita akan menjemput di Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” terang Romelan.
Sebelum para eks PSK menginjakkan kaki di kampung halaman, pemerintah Kaltim lebih dulu memberikan pembekalan latihan kerja, yakni keterampilan mata pencaharian lain.
Menurut Romelan, Pemkab Blitar juga akan melakukan pemantauan termasuk memberi pelatihan kerja tambahan. “Jangan sampai setiba di Blitar mereka kembali ke pekerjaan semula,” ucapnya.
Menanggapi hal ini, anggota DPRD Kabupaten Blitar Lutfi Azis berharap pemerintah serius menangani hal tersebut. Selain keterampilan kerja, para eks PSK seyogianya juga mendapat bantuan modal.
“Harapannya penanganan masalah ini dilakukan sungguh-sungguh. Sebab jangan sampai kehadiran mereka di Blitar justru memunculkan masalah baru,” ujarnya. (Kta/Red/TJ)
