Lewat Hari ke-4, Pelanggar PSBB di Surabaya Raya Akan Ditindak

Lewat Hari ke-4, Pelanggar PSBB di Surabaya Raya Akan Ditindak
Ilustrasi

TerasJatim.com, Surabaya – Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (SPBB) di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik akan lebih diperketat. Mereka yang tidak membawa masker, akan langsung diminta untuk kembali. Sedang bagi yang berboncengan, akan diturunkan di tempat.

Tindakan tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi pelaksanaan PSBB hingga hari ke 4, pada Jumat (01/05/20) kemarin.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, Heru Tjahjono, mengungkapkan, bahwa dari evaluasi hari pertama pelaksanaan PSBB diketahui ada crowded di kawasan City dengan adanya penumpukan para pengendara kendaraan bermotor.

Kemudian pada hari kedua dan ketiga, memang sudah tidak ada penumpukan pengendara dan relatif lebih lancar. Namun berdasarkan pantauan lalu lintas, rata-rata masih tetap seperti hari-hari biasanya. Artinya jumlah pengendara di jalan umum masih banyak.

“Oleh sebab itu, keputusan di rapat agar sedikit represif. Maka yang berbondengan diturukan di situ, yang tidak pakai masker dikembalikan,” kata Heru, Sabtu (02/05/20).

Semetara, untuk kendaraan roda empat yang penumpangnya seharusnya 1 baris 1 orang, tapi kedapatan diisi 1 baris 2 orang, maka akan langsung dilakukan penindakan. Demikian juga dengan penumpang yang diketahui temperatur tubuhnya tinggi dan dalam kondisi sakit, maka akan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

“Kalau di Surabaya langsung dibawa ke RSJP Menur, yang Gresik juga begitu, dan Sidoarjo juga begitu. Mereka akan diantar penanggungjawab masing-masing kota,” tandas Heru.

Heru menyampaikan, meski Covid-19 bisa ditangulangi dengan social distancing dan physical distancing serta cuci tangan, namun pihaknya juga melihat kondisi di sejumlah pasar yang masih terjadi desak desakan. “Untuk beberapa pasar di Surabaya, memang sudah ada yang ditutup, demikian juga dengan mall dan faslitas umum lainnya,” imbuhnya.

“Prisipnya besok akan lebih reprensif lagi, itulah yang akan kita lakukan karena Ibu Gubernur sudah membantu semua kabupaten dan kota. Namun untuk penyalurannya masih menunggu kabupaten dan kota yang tentu sudah mendata,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga menandaskan, bahwa pada PSBB ini masih mendapatkan laporan adanya sejumlah kerumunan massa. Bahkan dia mendapatkan laporan dari 2 tim yang melakukan patroli gabungan, bahwa masih ditemukan ada café dengan kursi-kursi yang berhimpit dan seterusnya.

“Jika kemarin masih dianjurkan, diimbau tapi kalau malam ini aparat yang akan meringkesi kursinya. Sebab hari ini di Surabaya tambah 58 yang terkonfirmasi positif. Maka sekarang ini di Surabaya yang konfirmasinya positif Covid-19 sudah ada 496 orang,” pungkasnya. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim