Lantaran Banyak Dikeluhkan Masyarakat, DPRD Panggil PDAM Banyuwangi

Lantaran Banyak Dikeluhkan Masyarakat, DPRD Panggil PDAM Banyuwangi
Kantor PDAM Banyuwangi dan Ayub Hidayat (Direktur PDAM Banyuwangi)

TerasJatim.com, Banyuwangi – Komisi III DPRD Banyuwangi memanggil pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banyuwangi, lantaran akhir-akhir ini banyak dikeluhkan masyarakat dan para pelanggannya.

Para pelanggan merasa dirugikan oleh PDAM, karena saluran air PDAM di tempat mereka, seringkali macet pada pagi dan sore hari. Padahal jam-jam tersebut adalah saat air sangat dibutuhkan oleh warga.

Basuki Rahmat, Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, kepada TerasJatim.com usai melakukan rapat internal dengan PDAM mengatakan, dewan sangat menyayangkan PDAM yang tidak memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat, terbukti banyak pelanggan yang mengeluh. Karena itu, menurutnya PDAM harus meningkatkan kinerjanya pada tahun 2016 ini.

Anggota dewan dari Partai Hanura tersebut menegaskan, jika PDAM tidak dapat meningkatkan layanannya dengan alasan perlu penyesuaian tarif, maka dewan mendukung kenaikan tarif tersebut. Namun menurutnya, kenaikan tarif harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat serta diimbangi dengan peningkatan layanan yang maksimal. Dan yang pasti PDAM harus memberikan sumbangsihnya terhadap peningkatan pendapatan asli daerah.

“Kalau PDAM minta tarifnya dinaikkan, tapi pelayanannya tetap seperti itu, ya percuma saja,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat berdalih, macetnya saluran air PDAM di beberapa titik itu, akibat musim kemarau yang berkepanjangan beberapa waktu lalu, sehingga debit air yang ada di Banyuwangi menjadi berkurang.

Terlebih menurutnya, untuk menyuplai air bersih di Kabupaten Banyuwangi, PDAM hanya menggantungkan tiga sumber mata air. Dua sumber mata air berada di wilayah Kecamatan Kalipuro dan satu sumber mata air berada di Kecamatan Glagah. Hal itu juga diperparah satu sumber mata air yang berada di wilayah Kecamatan Kalipuro mulai berkurang, sehingga di beberapa tempat, suplai airnya kerap macet pada jam–jam tertentu.

”Solusinya, kami akan cek pipa sebagai antisipasi kebocoran dan penyumbatan, serta memfungsikan sumur pompa di Kelurahan Bakungan yang selama ini tidak digunakan,” jelasnya.

Sebelumnya, pelanggan PDAM yang ada di Banyuwangi banyak mengeluh, bahkan sudah lapor kepada PDAM terkait macetnya saluran air di tempat mereka.

Seperti yang terjaidi di wilayah Kelurahan Giri, Kelurahan Klatak, Kelurahan Kalipuro, Kelurahan Kertosari dan beberapa kelurahan lain di Banyuwangi. “Di tempat saya ini airnya sering macet. Tapi kalau saya bayarnya terlambat dikenakan denda, ini kan tidak profesional, ” ungkap salah satu pelanggan PDAM, Happy Oktavia dengan nada kesal. (Irh/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim