Kunjungi Jombang, Mentan Syahrul Yasin Limpo Motivasi Petani Muda Milenial

Kunjungi Jombang, Mentan Syahrul Yasin Limpo Motivasi Petani Muda Milenial

TerasJatim.com, Jombang – Menteri Pertanian (Mentan) H. Syahrul Yasin Limpo, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Jombang Jatim, pada Sabtu (27/03/21) siang.

Dengan didampingi Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab dan Forkopimda setempat, Mentan Syahrul bersilaturahmi di Ndalem Kasepuhan Tambak Beras. Selanjutnya, Mentan menuju Gedung Serba Guna Tambakberas, untuk menghadiri acara Wisuda Universitas KH. A Wahab Hasbullah (UNWAHA).

Dalam orasi ilmiahnya, Syahrul, pejabat yang mengawali karirnya mulai dari kepala desa hingga pernah menjabat Gubernur Sulsel ini, menyampaikan terkait kebijakan pembangunan pertanian di era teknologi digital.

Ia pun membagikan energi positif bagi kaum intelektual muda milenial untuk mau bergerak, berinovasi dan kreatif.

“Melangkahlah dengan planning, management, attitude, atensi yang besar, agar memiliki skil sebagai agropreneur, yakni enterpreneural skill, technical skill, dan management skill,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Mentan Syahrul juga berpesan agar para wisudawan menjadi kaum muda intelektual milenial yang tetap santun, hormat dan taat pada orang tua dan gurunya, serta mampu menjadi teladan bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain.

“Jangan muda menyerah, jangan hanya ikut arus. Namun bergeraklah berjuang untuk melakukan perubahan yang jauh lebih baik,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Mentan saat memberikan pengarahan pada Bimtek Petani Muda Milenial di Pendopo Pemkab Jombang.

Usai dari Pendopo Kabupaten Jombang, Mentan dan rombongan kemudian melaksanakan panen raya padi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

“Jika ingin sejahtera, fokuslah pada pertanian. Jika pertanian baik, akan baik sektor sektor lainnya. Pertanian tidak mengingkari janji,” ucapnya menyemangati para petani yang hadir di acara tersebut.

“Kita harus perhatikan dahulu lumbung rumah tangga, lumbung desa, juga kostra penggilingan. Covid 19 belum reda tapi untuk persoalan pangan dan perekonomian rakyat harus tetap berjalan,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman terkait kesanggupan dalam menyerap gabah atau beras petani dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Perum Bulog dan Bank BNI.

Dalam rangka stabilisasi harga gabah atau beras di saat panen raya padi tahun 2021, kostraling sepakat menyerap gabah petani dengan volume 4.500 ton gabah atau setara dengan 2857 ton beras pada periode bulan Maret hingga Mei 2021. PT. RNI sepakat menyerap gabah petani dengan volume 500 ton gabah perbulan.

Sedangkan Perum Bulog sepakat menyerap gabah petani dengan volume 16.000 ton gabah atau setara dengan 10.000 ton beras pada periode bulan Maret – Mei 2021.

Bank BNI menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk kostraling yang dapat difasilitasi KUR di Kabupaten Jombang dan proses budidaya penanganan panen, pasca panen serta pengolahan hasil terpadu. (Abu/Kta/Red/TJ/Adv)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim