Korban Tenggelam di Anak Sungai Bengawan Solo, Ditemukan Menjadi Mayat

Korban Tenggelam di Anak Sungai Bengawan Solo, Ditemukan Menjadi Mayat
Jasad Kardiman Warga RT 04 RW 02 Desa Banguran, Kecamatan Plumpang, Tuban Jawa Timur, yang tenggelam kemarin di saluran avour anak sungai Bengawan Solo, sesaat ketika ditemukan (28/01)

TerasJatim.com, Bojonegoro – Kardiman (50) Warga RT 04 RW 02 Desa Banguran, Kecamatan Plumpang, Tuban Jawa Timur, yang tenggelam sekira pukul 09.15 WIB (27/01) kemarin di saluran avour anak sungai Bengawan Solo, selatan Desa Kadungrejo, Baureno, Bojonegoro, akhirnya ditemukan telah menjadi mayat dengan kondisi mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Menurut sebagian warga di lokasi penemuan, korban yang merupakan pekerja “ngedos” (perontok padi) itu, ditemukan tak jauh dari lokasi di mana ia terseret ke dalam air sungai saat tengah mandi.

Banyak warga yang menduga, bahwa korban menjadi korban “‘kalap” (sebutan masyarakat bagi penunggu bengawan).

Jare TIim SAR, nek umume wong kelelep wajar jelas wetenge mlembung penuh air. Lha ini perutnya kan kempes dan dari mulut serta hidungnya keluar darah, paling yo digondol kalap. Tempat ketemune juga gak jauh dari lokasi awal, cuma sekitar 100 meteran kok,” ujar Huda Syakir, pemuda asal Lebaksari yang mengaku mendengar percakapan Tim SAR sesaat setelah korban diangkat ke darat, Kamis (28/01).

Di lokasi kejadian itu, katanya, memang diyakini warga setempat sebagai daerah yang wingit. Banyak kejadian mistis yang melingkupi aliran sungai yang merupakan anak sungai Bengawan Solo tersebut. Terlebih, di lokasi itu, termasuk jarang dijamah oleh warga.

Spekulasi warga akan ke-wingit-an tempat itu nampaknya juga agak beralasan. Sebab, sejak kemarin Tim SAR dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, tidak bisa menemukan korban hingga akhirnya pencarian dihentikan sementara tepat pada pada pukul 18.00 WIB, dan dilanjutkan pagi ini dengan meminta bantuan dari SAR Surabaya.

“Ini tadi yang menemukan juga warga sekitar saat Tim SAR baru saja akan memulai pencarian. Kira-kira sekitar pukul 08.05 WIB mayat korban ditemukan lalu Tim SAR yang telah bersiap turun ke sungai itu melakukan pengangkatan korban ke darat,” sambung warga setempat.

Entah benar atau tidak dugaan warga tersebut, yang jelas sebelumnya korban yang hendak mandi di kali avour itu tergelincir dan jatuh ke dalam sungai.

Saat kejadian, teman korban sempat berupaya menolong dengan memegang tangan korban namun akhirnya terlepas dan korban terseret ke dalam arus sungai yang deras.

Sementara itu, setelah berhasil dievakuasi ke darat, pihak kepolisian langsung membawa jenazah korban ke Puskesmas Baureno guna dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti apakah korban meninggal murni karena tenggelam atau dikarenakan ada penyebab lainnya. (Saiq/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim