Kondisi Polisi Korban Penyerangan di WBL Lamongan Kian Membaik

Kondisi Polisi Korban Penyerangan di WBL Lamongan Kian Membaik

TerasJatim.com, Surabaya – Kondisi Bripka Andreas Dwi Anggoro, anggota Polsek Paciran yang menjadi korban penyerangan oknum yang diduga kelompok radikal, kini berangsur membaik.

Andreas menjadi korban penyerangan oleh dua orang (yang kini sudah ditangkap), dengan menggunakan ketapel hingga mengenai matanya, Selasa (20/11) sekitar jam 01.30 WIB.

Kabid Humas Polda Jatim, KombesFrans Barung Mangera, mengatakan, hingga saat ini Bripka Andreas masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara. “Kondisinya kini terus membaik,” jelas Barung didampingi Kepala RS Bhayangkara, Kombes Pol Prima Heru, Selasa (27/11).

Menurut Barung, meski sudah membaik, Bripka Andreas masih butuh perawatan intensif. “Butuh operasi lagi untuk memulihkan kondisi mata sebelah kanan yang terluka, meski kelopak mata masih terjahit,” ungkapnya.

Untuk memulihkan mata Bripka Andreas, tim dokter RS Bhayangkara juga akan melibatkan tim ahli dokter mata RS dr Soetomo Surabaya. “Saat ini masih dalam tahap observasi,” kata Barung.

Baca juga: http://www.terasjatim.com/densus-88-ambilalih-kasus-penyerangan-polisi-di-paciran-lamongan/

Diketahui, kasus penyerangan terhadap Andreas ini mendapatkan atensi khsus dari Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan. Bahkan dari hasil penyelidikan polisi, pelaku yang diketahui dua orang ini diduga berafiliasi dengan jaringan kelompok radikal.

Untuk itu, penanganan dan pengembangan kasus ini pun diambilalih oleh Densus 88 Anti Teror.

Dua pelaku yang kini masih menjalani pemeriksaan itu, masing-masing Eko Ristanto (35), pecatan polisi, warga asal Pojok, Porong, Sidoarjo, yang tinggal di rumah kontrakan di Lingkungan Geneng Brondong Kabupaten Lamongan, serta M Syaif Ali Hamdi (17), warga Sedayu Lawas Gang Singgeh, Kabupaten Lamongan. (Jnr/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim