Komnas HAM Pantau Pengungkapan Kasus Penganiayaan Santri Ponpes Gontor

Komnas HAM Pantau Pengungkapan Kasus Penganiayaan Santri Ponpes Gontor

TerasJatim.com, Ponorogo – Insiden penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya salah satu santri di Ponpes Modern Darussalam Gontor Ponorogo Jatim, mendapat perhatian serius dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Menurut salah satu komisionernya, Beka Ulung Hapsara, pihaknya akan terus mengikuti proses pengungkapan kasus tersebut.

Beka menyampaikan, pihaknya telah berkomunikasi dengan aparat kepolisian setempat agar proses pengungkapan kasus tersebut lebih dipercepat. Termasuk mencermati seluruh barang bukti yang ada, memantau prosesnya agar adil dan transparan, serta tidak berhenti hanya pada 2 tersangka saja.

BACA: https://www.terasjatim.com/kasus-tewasnya-am-di-pondok-gontor-2-santri-jadi-tersangka/

Beka juga berharap kasus penganiayaan di Ponpes Modern Gontor yang berujung pada hilangnya nyawa salah satu santri tersebut menjadi pelajarah bagi semua pihak. Harapannya, secara bersama momentum dan kejadian itu akan menghentikan seluruh tindak kekerasan di semua lembaga pendidikan.

“Melalui momentum ini, semoga ke depan ada langkah pencegahan dan penanganan jika terjadi tindak kekerasan di sekolah. Semoga tidak ada kasus serupa di kemudian hari,” kata Beka, seperti dilansir KBRN, Sabtu (24/09/2022).

Terkait soal surat perjanjian antara wali santri dengan pihak ponpes saat menyerahkan anaknya untuk mengikui sistem pembelajaran di ponpes, Beka menilai jika perjanjian itu adalah perdata, dan tidak bisa menghilangkan tindak pidananya.

“Semua warga negara memiliki hak yang sama di mata hukum. Termasuk lembaga pendidikan manapun di Indonesia. Sehingga perjanjian surat antara wali dan pondok itu penting untuk dikoreksi,” tandas dia. (Ya/Kta/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim