Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi, Gelar Aksi ‘Save KPK’

Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi, Gelar Aksi ‘Save KPK’

TerasJatim.com, Blitar – Aksi kekerasan yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, yang disiram air keras di wajahnya beberapa waktu lalu, mengundang simpati dari seluruh lapisan.

Di Blitar, sekitar lima puluh warga yang tergabung dalam Komite Rakyat Pemberantasan Korupsi  (KRPK) Blitar menggelar aksi damai ‘Save KPK’.

Dalam aksi ini, massa membawa beberapa pesan bertuliskan Save KPK, Save Uang Rakyat Dari Tangan Para Koruptor dan poto Novel Baswedan yang bertuliskan Save Novel Baswedan. Aksi ini dilakukan di Jalan Merdeka Kota Blitar.

Koordinator aksi, Trianto mengatakan, aksi ini sebagai dukungan pada kinerja KPK dan tuntutan pada pemerintah untuk mengusut tuntas kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

“Dugaan teror kepada penyidik KPK harus segera diusut tuntas. Ini merupakan upaya pelemahan KPK dalam mengusut kasus korupsi besar seperti e-KTP saat ini,” kata Trianto dalam orasinya.

Menurut Trianto, KPK sebagai ujung tombak dalam pemberantasan korupsi di negeri ini, harus mendapatkan kepastian adanya jaminan keamanan bagi pegawainya.

“Kasus yang menimpa Novel Baswedan merupakan indikasi semakin besar dan banyak dugaan pidana korupsi yang ditangani KPK, maka semakin besar resiko yang dihadapi, terutama penyidik KPK,” tambah Tri.

Berpijak dari kondisi ini, maka massa mendesak Presiden, Kapolri dan DPR harus hadir dan bersinergi dalam menjamin keamanan KPK agar bisa bekerja maksimal dalam mengemban tugasnya.

Aksi ini membawa empat tuntutan, yakni mengusut tuntas semua kasus dugaan korupsi sampai akar-akarnya, menangkap dan mengadili aktor intelektual peneror KPK dan penyidik KPK.

Selain itu massa juga menuntut menangkap dan mengadili koruptor perongrong NKRI serta mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih, jujur dan berwatak kerakyatan.

Aksi diakhiri dengan membacakan surat terbuka yang ditujukan pada Presiden Joko Widodo, yang isinya, memohon keseriusan Jokowi untuk membentuk tim independen penanganan kasus dugaan teror yang menimpa Novel Baswedan. (Aji/Red/TJ)

Subscribe

Terimakasih Telah Berlangganan Berita Teras Jatim