Kodam Brawijaya dan Yayasan Buddha Tzu Chi Bersinergi Tangani Katarak

TerasJatim.com, Surabaya – Kolaborasi penanganan penyakit Katarak dilakukan oleh Kodam V/Brawijaya dan Yayasan Buddha Tzu Chi. Penanganan penyakit Katarak ini digelar di RST III/Brawijaya, Surabaya, pada Sabtu (19/07/2025) pagi.
Di lokasi tersebut terdapat ratusan penderita Katarak yang didominasi oleh para lansia. Mereka tak hanya berasal dari Surabaya saja, ada pula yang berasal dari Gresik, Sidoarjo, Bangkalan hingga Kabupaten Lumajang, Jatim.
Aksi sosial yang dilakukan oleh Kodam V/Brawijaya dan Yayasan Buddha Tzu Chi itu mendapat dukungan dari berbagai kalangan tenaga medis, mulai dari dokter umum, dokter khusus mata, hingga dari para mahasiswa sekolah tinggi kesehatan.
Apresiasi pun tak lepas disampaikan oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, terkait aksi kolaborasi pada pelaksanaan bakti sosial tersebut.
Pangdam mengungkapkan, saat ini terdapat 200 pasien yang telah melaksanakan operasi katarak di RST Brawijaya. “Ini merupakan bagian dari kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI-AD, khususnya Kodam Brawijaya terhadap masyarakat. Kita menyadari bahwa kondisi saat ini untuk pemerataan layanan kesehatan masih menjadi masalah tersendiri yang perlu kita atasi bersama,” jelas Pangdam.
Selain layanan kesehatan, Mayjen TNI Rudy menegaskan, jika Satuan di jajarannya juga berkomitmen untuk berperan aktif dalam membantu Pemerintah Daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Selain baksos, kita juga banyak peran-peran nyata mulai dari para Babinsa di lapangan sampai dengan kita yang di Kodam, terkait ketahanan pangan, penanganan stunting, MCK dan lain sebagainya. Tentunya, itu semua tak lepas dari peran pihak-pihak terkait,” bebernya.
Pangdam berharap, pelaksanaan baksos yang berlangsung di RST saat ini bisa berjalan dengan lancar. Sehingga, para pasien tersebut bisa merasakan dampak langsung dari penanganan yang digelar saat ini.
“Penyakit katarak ini bukan penyakit biasa. Dampaknya untuk si penderita penyakit ini luas sekali. Terkait kualitas hidup, produktivitas dan interaksi sosial,” pungkasnya.
Senada, Ketua Kehormatan Yayasan Buddha Tzu Chi, Soedomo Mergonoto menambahkan, layanan kesehatan berupa penanganan penyakit katarak kali ini, telah digelar untuk keempat kalinya, dan dimulai pada tahun 2011 lalu.
Dirinya mengungkapkan, Yayasan Buddha Tzu Chi secara rutin mengadakan bakti sosial kesehatan, termasuk salah satunya operasi katarak di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Surabaya.
“Penyelenggaraan bakti sosial kesehatan ke-149 Tzu Chi ini, lebih difokuskan dalam operasi katarak,” tandasnya.
Sekedar informasi, Yayasan Buddha Tzu Chi didirikan pada tahun 1966 silam atau lebih tepatnya 58 tahun lalu. Yayasan itu berpusat di Hualien, Taiwan, dan saat ini telah memiliki kantor cabang sebanyak 372 di 66 negara.
Di Indonesia sendiri, Yayasan itu didirikan di tahun 1993. Diawal berdirinya, Yayasan Buddha Tzu Chi telah menggelar kegiatan sosial. Hinggga saat ini, Tzu Chi telah memiliki kantor penghubung di 18 wilayah di Indonesia. Kegiatan Tzu Chi, terfokus pada misi amal sosial, kesehatan, pendidikan, budaya humanis, bantuan bencana, hingga pelestarian lingkungan. (Don/Kta/Red/TJ)